Duet dengan JERIKO, Lusia Adinda Mulai Serap Aspirasi Warga Kota Kupang

by -95 views

Bakal Calon Wakil Walikota Lusia Adinda Lebu Raya foto bersama warga Penfui.

KUPANG, mediantt.com – Setelah resmi menerima pinangan politik Calon Walikota Kupang Jefri Riwu Kore, sebagai Calon Wakil Walikota, Lusia Adinda Lebu Raya mulai bergerak melakukan silahturami dan menyerap aspirasi warga Kota Kupang. Srikandi PDIP ini mulai dari wilayah RT 06 RW 23 Kelurahan Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Jumat (21/6).

Dalam pertemuan tersebut, istri alm Frans Lebu Raya ini berdiskusi dan menyerap aspirasi masyarakat terutama milineal dan perempuan untuk bekal menyusun visi dan misi bersama bakal Calon Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore.

Dia menekankan tentang pencegahan stunting. Menurut dia, kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama. Hal itu sudah diakukan di berbagai tempat ketika menjadi Ketua PKK Provinsi NTT.

“Persoalannya kesadaran keluarga juga penting. Kita tidak hanya bicara ada program tapi kembali kepada orang-perorangan dalam keluarga tersebut. Pelatihan tentang hal ini saya lakukan di desa-desa, perilaku bersih dan sehat, ada bina keluarga Balita. Ini akan terus kita giatkan kalau Tuhan berkenan saya dan Pak Jeriko memimpin Kota Kupang, kesehatan Ibu dan anak dan seluruh masyarakat,” ujarnya.

Dia menyebutkan, pariwisata di Kota Kupang perlu dikembangkan sehingga ada ikon atau spot wisata yang ketika masyarakat lokal dan para wisatawan dari luar daerah datang berkunjung sehingga banyak manfaat yang bisa dihasilkan.

“Banyak orang datang ke Kota Kupang bertanya, dimana tempat wisatanya. Kita juga berpikir bahwa Kota Kupang ini akan terkenal dengan pariwisatanya, sebagai kota jasa dan dagang, banyak pelaku UMKM yang kita harus perhatikan,” ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, pengembangan kreativitas anak muda sangat penting sehingga peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendukung hal tersebut.

“Kreativias anak muda sangat penting, di beberapa tempat para pelaku usaha adalah orang muda. Pengalaman kuliah saya di Malang dulu, saya temui banyak anak muda yang berani berusaha. Contohnya cafe yang dibuat kreatif dan kekinian, apalagi kreativitas anak muda di bidang seni, budaya. Hal-hal tersebut harus kita giatkan untuk anak-anak muda,” katanya. (*/jdz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *