KUPANG, mediantt.com – “Pertama sekali kami sampaikan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H kepada sesama kita beragama muslim yang merayakan. Mohon maaf lahir dan bathin,” begutulah yang diucapkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr Ardu Jelamu Marius, membuka jumpa pers di Kupang, Sabtu (23/5).
Menurut Marius, bertepatan dengan momentum hari yang fitri bagi umat muslim, ada kabar gembira yang juga memberikan secercah harapan bahwa dalam dua hari terakhir, hasil pemeriksaan terhadap 48 spesimen Swab di laboratorium biomolekuler RSUD Kupang, menunjukkan hasil yang negatif.
“Tidak ada penambahan pasien yang terkonfirmasi positif corona. Artinya ada secercah harapan bahwa kurva pertumbuhan corona makin menurun di NTT,” kata Marius.
Merujuk pada keadaan hari ini, sebut dia, merupakan sesuatu yang luar biasa. Apalagi, dalam pertemuan Wagub NTT Josef Nae Soi dengan para medis, terutama dokter umum dan spesialis dari Rumah Sakit se-Kota Kupang, ada pembahasan khusus soal kurva corona di NTT yang makin menurun. Juga menganalisa fluktuasi pertumbuhan Covid-19 di NTT.
“Paramedis menyampaikan apresiasi karena kasus kematian karena Covid-19 hanya satu orang. Mereka harapkan kerjasama dari semua pihak untuk tetap jaga diri dan mematuhi protokol kesehatan,” kata Marius.
Karo Humas juga menjelaskan, Pemprov NTT telah merencanakan dan masih terus dikaji agar semua aktifitas termasuk pengelolaan pembangunan dan pemerintahan bisa berjalan normal. “Dampak sosial dan ekonomi karena Covid-19 ini memaksa kita untuk harus kembali bekerja dengan tetap menjaga diri dan taat protokol kesehatan,” tegas Marius.
Ia menambahkan, rencana membuka kembali proses belajar mengajar di sekolah-sekolah pun masih terus dikaji. “Minggu depan ada telekonferens antara Bapak Gubernur dengan para bupati dan walikota membahas hal ini,” ujar Marius.
Negatif
Marius juga menjelaskan, salah satu pasien yang terkonfirmasi positif corona dari klaster Sukabumi dinyatakan sembuh.
“Hari ini tidak ada pasien positif corona. Karena dari 48 spesimen swab yang diperiksa di laboratorium biomolekuler Swab, hasilnya semua negatif. Hanya ada satu pasien corona dari klaster Sukabumi yang sembuh,” kata mantan Kadis Pariwisata NTT ini.
Kata dia, dengan sembuhnya satu lagi pasien dari klaster Sukabumi, maka hingga saat ini sudah 7 pasien yang sembuh. (jdz)