Kupang, mediantt.com – PT Pertamina Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) mengancam menutup stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di NTT jika merugikan konsumen. Bahkan, oknum petugas SPBU yang kedapatan nakal, ditindak tegas.
“Kami tidak akan segan-segan untuk menutup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di NTT jika merugiakan konsumen. Kami pernah menutup beberapa SPBU yang merugikan konsumen,” tegas Marketiing PT Pertamina Wilayah NTT, Triasa, kepada wartawan, Selasa (5/4).
Menurut dia, Pertamina akan menindak tegas petugas dan pemilik SPBU di wilayah NTT jika kedapatan melakukan tindakan di luar kewenangan atau nakal dalam bekerja.
“Sudah pernah ada beberapa SPBU yang kami sempat tutup, karena merugikan konsumen. Kami juga akan tindak tegas mereka yang nakal di SPBU,” kata Triasa.
Ia mengatakan, sanksi bagi SPBU yang nakal sudah sesuai dengan kontrak yang ditandatangani, dimana pertama akan diberikan teguran, kedua dipotong keuntungan di SPBU, sanksi terakhir ditutup sementara.
Ia memberi contoh, SPBU Namosain sempat ditutup dua bulan karena mengisi BBM tidak sesuai takaran. Hal serupa juga pernah dilakukan di SPBU Pasir Panjang dan Oebufu. Sedangkan di Kabupaten Belu ditutup total, dan tidak lagi menyuplai BBM ke SPBU tersebut.
Secara terpisah, Branch Manager PT Pertamina NTT, Hariyanto Tato, ketika dikonfirmasi menjelaskan cara kerja Pertamina dalam menyuplai BBM ke SPBU dan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS). “Di NTT ada dua kabupaten yang masih menggunakan APMS, karena belum ada SPBU, yakni Sabu Raijua dan Rote Ndao,” katanya. (che)
Foto : Ilustrasi