KUPANG – Melinda Sapay (19), tenaga kerja wanita asal Desa Tupen, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, diduga tewas gantung diri di rumah majikannya di Malaysia.
Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) NTT Tato Tirang mengatakan, berdasarkan informasi dari petugas Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur melalui pesan singkat, Melinda tewas pada Sabtu (9/7/2016) pekan lalu.
Ketika itu, majikan laki-lakinya sedang bermain golf. Adapun majikan perempuan tengah berada di luar negeri.
Melinda bekerja secara secara paruh waktu pada majikan dengan jam kerja mulai pukul 12.00 hingga pukul 18.00 waktu setempat. Korban masuk ke rumah majikannya dengan kunci yang disimpan di bawah pot.
Sekitar pukul 15.45 waktu setempat, anak majikannya Leon (24) datang ke rumah untuk mengambil sesuatu. Selama ini Leon hidup terpisah dengan orangtuanya.
“(Leon) mendapati Melinda dalam keadaan tergantung di dapur dengan tali yang masih melingkar di lehernya,” kata Tirang kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2016).
Jenazah Melinda kemudian dibawa ke hospital Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia (PPUKM). Atas perintah polisi, jasad korban diotopsi.
Jenazah korban kemudian diberangkatkan dari Kuala Lumpur, Rabu (13/7/2016), dengan pesawat Garuda Indonesia (GA) 817 tujuan Jakarta dan lanjut dengan GA 438 tujuan Kupang dan tiba, Kamis (14/7/2016) sekitar pukul 12.50 Wita.
“Jenazahnya sudah tiba kemarin dan kami fasilitasi dari bandara ke Batu Putih dan langsung dilaporkan ke kepolisan sektor setempat,” kata Tirang.
Berdasarkan informasi dari Kapolsek setempat, hari ini peti jenasah baru dibuka karena harus disaksikan oleh petugas dari kesehatan dan BP3TKI. (kompas.com)
Foto : Ilustrasi