Resmi, Galaxy Note 7 Dilarang Masuk Pesawat

oleh -220 Dilihat

SAMSUNG Galaxy Note 7 benar-benar sudah dianggap sebagai barang berbahaya. Maskapai penerbangan pun, khususnya yang berbasis di Amerika Serikat, diperintahkan untuk melarang penumpang membawa Galaxy Note 7 masuk pesawat.

Larangan tersebut telah resmi diumumkan oleh U.S. Department of Transportation (DOT), Federal Aviation Administration (FAA) dan Pipeline and Hazardous Materials Safety Administration (PHMSA).

Di dalam larangan itu dikatakan bahwa individu yang membawa Samsung Galaxy Note 7 dilarang membawa ponselnya ke dalam kabin pesawat, memasukkannya dalam tas bawaan, atau memasukkannya dalam bagasi.

Penumpang yang diketahui membawa Samsung Galaxy Note 7 akan ditolak masuk ke pesawat. Jika nekat menyimpannya di bagasi, maka dia bisa dikategorikan melanggar hukum dan terancam denda.

Selain itu, semua ponsel Samsung Galaxy Note 7 juga dilarang untuk dikirimkan menggunakan pesawat kargo. Hal ini berlaku untuk semua penerbangan menuju atau yang berasal dari Amerika Serikat (AS).

“Kami paham bahwa pelarangan ini membuat sejumlah pelanggan merasa tidak nyaman. Namun kami memprioritaskan keselamatan seluruh penumpang yang ada dalam pesawat,” demikian isi pelarangan tersebut, sebagaimana dilansir KompasTekno dari situs DOT, Minggu (16/10/2016).

Seperti diketahui, beberapa pekan lalu muncul laporan ledakan dan kebakaran pada ponsel Samsung Galaxy Note 7. Ponsel yang meledak dan terbakat itu mestinya sudah dikategorikan aman, karena merupakan ponsel pengganti yang dijanjikan oleh Samsung.

Pasca laporan tersebut, maskapai penerbangan Amerika Serikat mulai melarang penumpangnya membawa Samsung Galaxy Note 7 masuk ke pesawat, apa pun kondisinya.

Sebelumnya, FAA masih memperbolehkan penumpang pesawat membawa Galaxy Note 7 ke dalam kabin. Otoritas hanya menghimbauan agar pemilik Galaxy Note 7 mematikan smartphone dan tidak mengisi ulang dayanya selama penerbangan. Kini Galaxy note 7 benar-benar dilarang masuk ke kabin pesawat.

Samsung Galaxy Note7 dan pengganti Galaxy Note 7 membawa risiko bahaya kebakaran yang terlalu besar. Saya ingin mengingatkan para pengguna agar segera menerima tawaran ganti rugi atau refund. Ini yang hal terbaik dan paling aman untuk dilakukan,” komentar Consumer Product Safety Commission (SPSC) Chairman, Elliot F. Kaye.

Samsung sendiri telah menghentikan produksi Galaxy Note 7 dan menariknya dari peredaran di seluruh dunia.

Di Indonesia

Belum diketahui apakah Indonesia akan memberlakukan larangan serupa. Hingga saat ini, penumpang hanya dilarang untuk mengaktifkan, menggunakan, atau mengisi daya ponsel Samsung Galaxy Note 7 dalam penerbangan.

Penumpang juga dilarang menyimpan Samsung Galaxy Note 7 dalam bagasi pesawat atau bagasi kabin. Mereka diminta melapor bila perangkat mengalami panas, berasap, hilang, atau jatuh.

Sedangkan pengguna yang membawa ponsel tersebut masih diperbolehkan terbang, asal mengikuti ketentuan yang diberikan. Salah satu maskapai penerbangan yang menerapkan ketentuan ini adalah Citilink. (kompas.com)