Tingkatkan Pertahanan, DPRD NTT Usulkan NTT Jadi Kodam

oleh -23 Dilihat

Kupang,mediantt,com – Pemekaran Komando Resimen (Korem) yang sempat heboh namun mendapat penolakan masyarakat Flores pada tahun 1999 pasca kemerdekaan Timtim, kembali diwacanakan DPRD NTT. Namun, kali ini, DPRD NTT lebih jauh melihat kebutuhan pertahanan di wilayah selatan dan tenggara NTT, dengan mengusulkan agar NTT diperjuangkan menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) sendiri, lepas dari Kodam IX/Udayana,

Usulan ini mengemuka dalam rapat dengar pedapat DPRD NTT dengan Danrem 161 Wira Saki Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto dan jajarannya, Senin (17/10). Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, SE.

Anggota DPRD NTT dari Fraksi Demokrat, Ansel Talo, kepada mediantt.com usai rapat itu membenarkan adanya usulan dewan agar NTT menjadi Kodam sendiri. “Usulan itu dimunculkan oleh anggota DPRD NTT Thomas Tiba, dan mendapat dukungan dari anggota dewan lainnya. Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno pun menggaris bawahi usulan tersebut untuk diperjuangkan,” kata Ansel Talo.

Menurut dia, usulan tersebut dilontarkan dengan alasan untuk meningkatkan pertahanan di wilayah selatan dan tenggara NTT. Apalagi, NTT berbatasan dengan dua negara tetangga, yakni Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Australia.

“Dari pertimbangan strategis ini, maka dewan memandang perlu mengusulkan agar NTT menjadi Kodam sendiri,” kata Ansel Talo.

Menanggapi usulan DPRD NTT itu, Danrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto, menyambut positif dan sepakat dengan usulan tersebut. Hanya saja, menurut Danrem, ada syarat penting yang harus dipenuhi yakni Korem 161/Wira Sakti Kupang harus dimekarkan lagi. “Sebab, Kodam harus membawahi dua korem. Jadi perlu pemekaran lagi korem menjadi dua, seperti Korem Flores, yang pernah diwacanakan paska kemerdekaan RDTL tahun 1999,” kata Danrem.

Akan tetapi, menurut Danrem, prinsipnya pihaknya sepakat tapi perlu diperjuangkan bersama ke Pemerintah Pusat. “Kita sepakat dengan usulan dari DPRD NTT yang tehormat ini, dan bisa menjadi agenda bersama untuk diperjuangkan ke Pemerintah Pusat,” kata Danrem.

Untuk diketahui, ketika Timor Timur kini RDTL, lepas dari Indonesia pada 1999, Kodam IX/Udayana sempat mewacanakan pembangunan Korem di Flores menyusul di likuidasinya Korem 164/Wiradharma Dili.

Pangdam IX/Udayana (waktu itu), Mayjen TNI Adam Damiri sempat melakukan “hearing” dengan DPRD NTT di Kupang mengenai rencana TNI-AD membangun Korem di Flores pada saat itu.

Namun, DPRD NTT pada saat itu memberikan reaksi negatif terhadap wacana yang dilontarkan Pangdam IX/Udayana tersebut, karena masyarakat Flores juga menolaknya dengan tegas sehubungan dengan citra yang kurang menyenangkan terhadap eksistensi TNI di Timtim dahulu. (jdz)

Foto : Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, SE