Ketahanan Pangan di Sabu Raijua Bukan Lagi Mimpi

oleh -22 Dilihat

RAENYALE – Cita-cita Bupati Sabu Raijua, Ir Marthen Dira Tome, agar Kabupaten Sabu Raijua bisa mencapai ketahanan pangan di tahun 2018, bukan lagi mimpi. Sebab, langkah konkrit ke arah itu sudah dilakukan. Setelah membangun embung Guriola, kini dari embung itu dibuat saluran irigasi pertanian. Inilah langkah strategis menuju ketahanan pangan Sabu Raijua pada tahun 2018.

Dari Sabu Raijua dilaporkan, pada Rabu (19/10), Bupati Dira Tome melakukan uji saluran irigasi pertanian dari embung Guriola. Saluran yang dibangun sepanjang 1500 meter ini diperuntukan bagi masyarakat untuk mengairi sawah maupun berbagai tanaman hortikultura.

“Jaga saluran ini baik-baik. Kita memiliki cita-cita agar pada 2018 kita mampu mencapai ketahanan pangan di Sabu Raijua dan saat itu kita akan tolak Raskin masuk daerah ini. Manfaatkan air ini secara maksimal dan secara bersama-sama sehingga tidak ada yang monopoli. Peliharalah hidup bergotongroyong dan kebersamaan,” tegas Dira Tome, seperti dilansir seputarntt.com.

Bupati Dira Tome juga menyampaikan terima kasih kepada Balai Wilayah Sunga Nusa Tenggara II yang telah selesai membangun saluran irigasi sebagai bangunan penunjang dan penghubung embung besar Guriola dengan lahan pertanian di sekitarnya.

“Terima kasih yang sungguh saya sampaikan kepada Balai Wilayah Sunga Nusa Tenggara II yang telah selesai membangun saluran irigasi sebagai bangunan penunjang dan penghubung embung besar Guriola dengan lahan pertanian di sekitarnya. Hari ini ujicoba pemanfaatan saluran dilakukan, air mengalir secara grafitasi dengan lancar dan deras. Saya minta kepada kepala desa Raenyale dan Raemude untuk mengatur pemanfaatan saluran sehingga tidak terjadi keributan,” harap Cagub NTT 2018 ini.

Kepala Desa Raenya, Yan Haba Radja, memberi apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat di Desa Raenyale bisa terwujud. Kata dia, ini menjadi tanggungjawab pemerintah desa dan masyarakat setempat untuk menjaga fasilitas yang telah dibangun oleh pemerintah untuk kepentingan rakyat.

“Mewakili masyarakat Desa Raenyale, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pak Bupati Sabu Raijua yang tidak pernah jenuh dan lelah menjawab semua permintaan masyarakat. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada  Balai Wilayah Sunga Nusa Tenggara II yang telah membangun fasilitas yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” tutur Haba Radja.

Menurut dia, pada tahun 2016 ini, pihaknya sedang mencetak sawah baru seluas 50 hektar. Selain itu, Pemerintah Desa Raenyale juga telah membangun embung pertanian sebanyak 88 unit  yang menyebar di 3 dusun. Ia berharap, apa yang dilakukan bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat serta membawa Desa Raenyale sebagai salah satu lumbung pertanian di Sabu Raijua.

“Lewat ADD kita telah mengalokasi anggaran untuk 6 kelompok tani sebesar Rp 73.000.000 dalam bentuk pelatihan dan pengadaan bibit, pupuk dengan penerapan pola tanam pada lahan kering dengan menggunakan teknologi Ipat-BO. sementara itu lewat APBN, 8 unit hand traktor disiapkan untuk mempermudah para petani dalam pengolahan lahan,” tegasnya.

Salah satu Ketua Kelompok Tani, Soleman Manu, menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Sabu Raijua karena telah melakukan percepatan pengembangan embung irigasi Guriola. “Kebutuhan kami sebagai petani tercukupi dengan air dan kami bisa menanam sepanjang musim. Tidak lupa apresiasi kepada Pak Bupati yangg selalu memotivasi dan menginspirasi kami petani secara langsung di lapangan,” polos Manu. (jdz)

Ket Foto : Warga Desa Raenyale memanfaatkan saluran irigasi pertanian dari Embung Guriola untuk mengairi sawah dan menanam tanaman hortikultura.