Kupang, mediantt.com – Kantor Bahasa NTT sebagai UPTD Baadan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, selalu memberi arti terhadap bulan bahasa dan sastra. Ini dmaksudkan agar martabat Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang ramah, kreatif dan layak digunakan. Dan, tahun 2016 ini, digelar sejumlah kegiatan secara semarak, seperti lomba bercerita rakyat tingkat SD/MI, lomba baca puisi tingkat SMP/MTs, dan cerdas cermat bahasa tingkat SMA/SMK/MA.
Panitia Bulan Bahasa dan Sastra 2016, Irwan Pelonndou kepada mediantt.com di sela-sela kegiatan di Lippo Plaza, Sabtu (29/10) mengatakan, sejak berdiri 2009, Kantor Bahasa NTT telah menjalankan pelbagai program turunan dari Kementrian Pendidikan maupun program lokal seperti Gerakan Literasi, yakni membaca dan menulis 15 menit sebelum pembelajaran di sekolah. Juga Bengkel Sastra kerjasama dengan Dusun Flobamora dan Ana Humba, Kelas Menulis Anak Kepulauan dan Perbatasan, Keluarga Menulis, dan Pemilihan Duta Bahasa NTT.
Irwan menjelaskan, kegiatan setiap tahun berbeda,dan khusus tahun 2016 ini diadakan Lomba Bercerita Rakyat tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 68 peserta. Hasilnya, Juara I Calinka Laapen dari SD Kristen Hosana, Juara II Sarah Littik (SD Kristen Tunas Gloria), Juara III Joy Sihombing (SDI Naikoten 2), Juara IV Nadya S Shite (SD Citra Bangsa), Juara IV Cy-Indy Yohanes (SD Kristen Hosana).
Sedangkan untuk Lomba Baca Puisi tingkat SMP diikuti 74 peserta, dengan hasil lomba; Juara I Sarah G A Kameli (SDK St Yoseph), Juara II Chesyka Fa’ah (SMPK 1 Kupang), Juara III Zyvrha C Dopen (SMP Kristen Kasih Karunia Oefafi), Juara IV Gloria SB Kilapong (SMP Kristen Generasi Unggul), Juara V Susana Buitbesi (SMP Negeri 1 Kupang Barat).
Dan, Lomba Cerdas Cermat tingkat SMA/SMK melibatkan 204 peserta terdiri dari 68 grup, dengan hasil lomba; Juara I SMA Katolik Giovanni (Regu 1), Juara II SMA Negeri 6 Kupang, Juara III SMAN 3 Kupang, Juara IV SMA Katolik Giovanni (Regu 3) dan Juara V SMK Negeri 7 Kupang.
Menurut dia, sesuai tupoksi Kantor Bahasa, pengembangan dan pembinaan, sedang dilaksanakan program “Bemo RAISA (Ramah Bahasa Indonesia)“, kerjasama Kantor Bahasa NTT, Dinas Perhubungan Kota Kupang, dan Pemerintah Kota Kupang, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT). Tujuan utamanya adalah mewujudkan bemo ramah bahasa melalui penerapan Prosedur Operasional Standar (SOP) Bemo Ramah Bahasa dalam pengurusan izin trayek bagi angkutan kota/bemo di Kota Kupang, yang ditandai dengan wajib melampirkan surat keterangan ramah bahasa yang dikeluarkan oleh Kantor Bahasa NTT sebagai salah satu syarat pengurusan izin trayek angkutan kota/bemo.
Ia juga menambahkan, Kantor Bahasa NTT mengajak para pengusaha angkutan kota untuk tetap berkreatif, tetapi dengan menggunakan bahasa yang ramah. (rony banase)
Ket Foto : Para peserta lomba pose bersama usai perlombaan bulan bahasa dan sastra tahun 2016, di Lippo Plaza, Sabtu (29/10).