Perhatikan Khusus Pelabuhan Tenau, Menhub Janji Benahi Infrastruktur

oleh -14 Dilihat

KUPANG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan memberi perhatian khusus terhadap Pelabuhan Laut Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perhatian diberikan terutama karena pelabuhan itu berbatasan dengan Timor Leste.

“Karena di sini pelabuhan perbatasan, maka kami akan perhatikan secara khusus, sehingga masyarakat yang ada di Pulau Timor ini bisa lebih sejahtera,” kata Budi saat meninjau pelabuhan itu, Sabtu (29/10/2016) sore.

“Kalau perbatasan sejahtera, maka tentunya pertahanan akan lebih kuat,” ujarnya.

Menurut Budi, perhatian khusus yang dimaksud yakni melakukan pembenahan terhadap infrastruktur pelabuhan dan juga peralatan pendukung pelabuhan yang masih kurang.

Budi juga menginginkan agar, pelabuhan yang ada di NTT semakin maju dari segi logistik dan juga pergerakan penumpangnya makin lebih bagus. “Tujuan kami mengunjungi pelabuhan ini ingin melihat apakah pelabuhan ini sudah berfungsi dengan baik atau tidak,” ucap Budi.

Kemenhub, kata Budi, berharap pelabuhan dapat segera dibenahi karena digunakan oleh penumpang yang tidak hanya dari NTT, tapi juga Ambon dan sebagainya. “Saya senang sekali melihat masyarakat menggunakan kapal ini dengan suka cita,” katanya.

Budi juga berharap, dengan adanya pelabuhan yang baik, tentunya kapal motor yang berlayar bisa menghubungkan pulau-pulau yang tersebar di mana-mana. Hal ini untuk menciptakan konektivitas yang baik.

Beli Madu Warga

Saat berada di dermaga pelabuhan Tenau, Menteri Budi yang didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya, kemudian mendekati sejumlah penumpang Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara yang sedang menunggu keberangkatan menuju Provinsi Maluku.

Menhub selanjutnya menghampiri Onimus Tep, warga Pulau Semau, Kabupaten Kupang yang tengah menjual delapan botol madu asli dari Semau. “Bapak berjualan madu di sini kah? Satu botol madu harga berapa?” tanya Budi.

Onimus kemudian menjawab bahwa sebotol harganya Rp 100.000. Mendengar itu, menteri Budi kemudian menawar. ”Kalau saya tawar Rp 50.000 bisa kah bapa,” kata Budi sambil tertawa bersama Gubernur NTT dan rombongan lainnya.

Onimus yang terlihat gugup di depan sang menteri , lantas hanya terdiam saja, sehingga tak berselang lama, Menteri Budi akhirnya mencabut dompetnya dan menyerahkan uang Rp 100.000.

Usai membeli madu, Menteri Budi lalu berbincang sesaat dengan beberapa penumpang lainnya dan menanyakan tujuan keberangkatan mereka.

Sekitar 20 menit meninjau Pelabuhan Tenau, membeli madu, dan berbincang dengan para penumpang Kapal Motor Sabuk Nusantara, Budi langsung kembali ke mobilnya untuk meninjau Bandara El Tari Kupang.

Selain meninjau Pelabuhan Tenau Kupang dan Bandara El Tari Kupang, Menteri Budi yang terbang bersama rombongan dengan menggunakan pesawat khusus King Air B-200 G tipe Lear Jet 31A, Hawker 900 XP, akan meninjau Bandara di Atambua Kabupaten Belu, Maumere Kabupaten Sikka dan Labuan Bajo Kabupaten Manggara Barat. (kompas.com/jk)

Ket Foto : Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kiri) didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kedua dari kanan) meninjau Pelabuhan Tenau Kupang, NTT, Sabtu (29/10).