Maumere, mediantt.com – Gara-gara doyan janda muda, RL (45), pemilik sebuah pub di Maumere harus berurusan dengan polisi. Dia diadukan istrinya, Sry Jumri Yuni (37), ke Polres Sikka, usai sang istri memergokinya sedang berselingkuh dengan EdG di Hotel Wailiti, Jumat (24/3) dini hari.
Setelah tahu suaminya berada di Hotel Wailiti, Sry langsung menuju lokasi. Ia datang bersama beberapa adik kandung suaminya. Seorang di antaranya adalah polisi, yang kebetulan pagi itu sedang piket. RL, anak muda yang cukup punya banyak uang itu, akhirnya tidak bertekuk di hadapan istri dan keluarga.
Sry Jumri Yuni memang sudah mengendus lama kalau suaminya punya simpanan seorang janda muda. Karenanya ia selalu berupaya mencari informasi seluas mungkin tentang suaminya. Dan dinihari itu ia membuktikan bahwa benar RL sedang menjalin asamara dengan wanita idaman lain.
Saat di Hotel Wailiti, Sry Jumri Yuni langsung menuju ke kamar nomor E11. Ia meyakini sekali, suaminya ada di dalam kamar itu, karena kamar tersebut sudah sering dipakai oleh RL.
“Saya sudah tahu mereka ada di Hotel Wailiti, jadi saya langsung ke kamar paling ujung, karena dia sudah biasa pakai kamar itu. Saya sempat berdiri cukup lama di depan pintu kamar, lalu setelah saya ketuk pintu beberapa kali, baru dibuka, dan di dalam kamar ada mereka dua,” tutur wanita yang biasa disapa Cici itu di Polres Sikka, Jumat (24/3).
Ia menceritakan, RL yang membukakan pintunya, dan saat itu ia melihat kondisi kamar dalam keadaan gelap. Kaget dengan kedatangan istrinya, RL kelihatan panik lalu menyeret Cici menjauh dari kamar. RL berupaya menyuruh istrinya pulang ke rumah. Dalam kondisi itu Cici masih sempat melihat seseorang dari dalam kamar menutup pintu dan menguncinya. Tidak lama kemudian yang dari dalam kamar itu keluar, dan ia melihat jelas seorang perempuan yang ia tahu adalah EdG.
Cici, perempuan asal Makasar ini, mengetahui hubungan gelap suaminya karena ia pernah memergoki komunikasi via sms antara RL dan EdG. Sudah berkali-kali ia memohon agar suaminya menghentikan hubungan gelap itu. Namun RL justeru membantah tidak pernah berhubungan dengan EdG.
“Saya sudah pernah omong ke suami saya, kalau saya sudah tahu dia ada di mana dan dengan siapa. Saya minta supaya berhenti sudah, tapi dia tidak mengaku, bahkan dia bersumpah akan mati kalau menjalin asmara dengan perempuan lain,” tutur Cici.
Cici tidak saja memohon kepada suaminya, tapi ia justeru memberanikan diri menghubungi EDG melalui ponsel. Semua sms dan rekaman telepon masih ia simpan sampai sekarang.
“Waktu saya di Makasar saya pernah sms dan telepon ini perempuan. Tapi ini perempuan jawab bahwa hubungan dia dengan suami saya adalah suka sama suka, dan hubungna mereka sudah terlalu jauh. Sebagai istri terus terang, saya sakit hati sekali dengan perilaku mereka dua,” cerita Cici sambil menyeka air mata.
Untuk itu, kata dia, tidak ada pilihan lagi bagi dia, selain menyeret suaminya sendiri dan EdG untuk berurusan dengan polisi. Hubungan gelap ini, akunya, sudah terjadi berulang-ulang. Apalagi, keluarga suaminya memberikan dukungan penuh untuk memproses secara hukum.
“Keluarga sudah sepakat proses hukum saja, karena kami sudah berulang-ulang kali sampaikan agar hentikan sudah hubungan gelap itu. Kasihan, anak-anak RL sudah besar, dan kami keluarga tidak mau malu karena perbuatannya. Jadi kami minta polisi proses hukum,” ujar seorang keluarga RL.
Pantauan media ini, RL dan EdG sedang diperiksa di Ruang Tipikor Unit Reskrim Polres Sikka. RL mengenakan jaket biru dengan celana pendek, sedangkan EdG mengenakan kemeja putih dengan berbagai motif. Saat itu juga Cici sebagai pelapor diambil keterangan oleh penyidik.
Beberapa keluarga hadir mendampingi EdG, termasuk seorang pengacara yang ditunjuk sebagai kuasa hukum. Sementara cukup banyak teman RL yang sejak pagi berada di Mapolres Sikka, menunggu sampai RL selesai penmeriksaan. (vicky da gomez)
Foto : Ilustrasi
