Pelni Buka Kembali Rute NTT-Maluku-Papua

oleh -27 Dilihat
OLYMPUS DIGITAL CAMERA

KUPANG – PT Pelni (Persero) kembali membuka rute pelayaran dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Maluku dan Papua yang tutup lebih dari 10 tahun karena merugi.

Pembukaan pelayaran ditandai dengan pelayaran perdana Kapal Motor (KM) Sirimau berkapasitas 1.000 penumpang dari Pelabuhan Tenu Kupang tujuan Pelabuhan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Senin (21/8).

Sedangkan seremoni peresmian pelayaran digelar di Kalabahi, ibu kota Alor pada Senin malam yang dihadiri Ketua Komisi V DPR Fary Francis, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Olih Masolich Sodikin, Direktur Navigasi Wayan, Kepala PT Pelni Kupang Adrian, dan anggota DPRD NTT Gabriel Beri Binna.

Fary mengatakan pembukaan pelayaran Kupang-Ambon-Papua atas permintaan warga NTT yang bermukim di Papua dan Ambon, dan warga Ambon dan Papua yang bermikin di NTT.
“Sebagai Ketua Komisi V DPR dan anggota DPR dari daerah pemilihan NTT, saya menyampaikan terima kasih kepada kementerian perhubungan yang mengijinkan pelayaran ini,” kata Fary kepada wartawan sebelum bertolak ke Alor.

Menurut Fary, PT Pelni telah melakukan kajian sebelum pembukaan kembali rute ini. Karena itu. Dia minta masyarakat dan pemerintah daerah memanfaatkan kapal secara maksimal untuk pengembangan ekonomi daerah.

“Dulu warga yang datang dari Papua ke Kupang harus naik pesawat ke Makassar. Di sana mereka masih menunggu kapal antara 2-3 atau tunggu jadwal,” ujarnya.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Olih Masolich Sodikin mengatakan load factor KM Sirimau diprediksi akan mencapai 70%, namun ia minta warga dan pemerintah daerah juga turut memanfaatkan kapal dengan sebaik-baiknya sehingga pengoperasian kapal tetap lancar.

KM Sirimau juga menyinggahi sejumlah pulau kecil seperti Dobu di Kepulauan Aru dan Tual. Dia menyebutkan KM Sirimau memiliki dua rute yakni menuju Papua bagian utara dan Papua bagian selatan. Rute pertama ialah Kupang-Kalabahi-Baubau-Ambon-Sorong-Nabire, sedangkan rute kedua ialah Kupang-Lewoleba-Tual-Dobu-Fakfak-Merauke (pp).

Dia menyebutkan load factor kapal yang dioperasikan sebelumnya berada di bawah 50 persen sehingga memaksa perusahaan menarik kembali kepal tersebut dan mengalihkannya ke rute lain.

“Dari hasil evaluasi kapal yang kita operasikan sebelumnya ternyata pendapatan jatuh di bawah 50 persen sehingga ditarik karena ada rute yang lebih dibutuhkan dari sisi bisnis,” kata dia.

Beroperasinya KM Sirimau, menambah jumlah kapal Pelni yang menyinggahi pelabuhan-pelabuhan di NTT menjadi enam kapal, belum termasuk tiga kapal perintis masing-masing berkapasitas lebih dari 250 penumpang yang juga dioperasikan PT Pelni.

Anggota DPRD NTT Gabriel Beri Binna mengatakan menyambut gembira peremajaan konektivitas NTT-Maluku-Papua. Dia menyebutkan, dulu jalur tersebut terkoneksi secara sosial dan ekonomi.

“Setelah jalur ini dibuka kembali, menjadi tanggungjawab pemerintah dan DPRD melakukan evaluasi dan upaya-upaya supaya konektivitas ini bisa dimanfaatkan secara baik,” ujarnya. (miol/jk)