Forkom P2HP Lembata Terbentuk, Wabup Ajak Bersinergi dengan Pemerintah

oleh -20 Dilihat

Lewoleba, mediantt.com – Setelah tidak aktif lagi selama 14 tahun, Forum Komunikasi (Forkom) Pemerhati dan Perjuangan Hak-hak Perempuan (Forkom P2HP) Kabupaten Lembata akhirnya dibentuk kembali dalam forum Musyawarah Anggota (Musta), Rabu (30/8), di di Ruang Rapat Sekretariat Daerah.  Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, ketika membuka Musta itu mengajak Forkom P2HP bersinergi dengan pemerintah dalam kiprahnya ke depan.

Wakil Bupati menekankan pentingnya Forkom P2HP dalam kerjanya ke depan bersinergi dengan pemerintah daerah sesuai visi misi yang diusung dirinya bersama Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur. Lembata di bulan-bulan ini, sebut Langoday, dalam tahapan penataan sehingga hadirnya forum ini diharapkan dapat membantu pemerintah mulai mewujudkan Lembata yang produktif dan berdaya saing. “Mari bersinergi dengan pemerintah,” kata Langoday.

Ia juga menegaskan, “Kami membentuk sebuah rantai yang namanya rantai ekonomi, tetapi di dalamnya bukan hanya aspek ekonomi  tetapi juga aspek emosional dan spiritual. Karena itu disini ada cincin pertanian, kelautan dan perikanan, usaha mikro dan menengah dan cinicin ekonomi umat basis. Forum ini bisa mengambil peran pada sekian banyak cincin ini. Karena itu anggota forum ini jangan hanya yang tua-tua tetapi juga yang muda-muda harus dilibatkan”.

Selain itu, menurut Langoday, Forkom P2HP Lembata harus bisa mengambil peran dari inovasi-inovasi yang dibuat Pemda. “Ada inovasi ‘Saya Baca’ telah dicanangkan Pemda. Silahkan ambil peran dalam inovasi ini. Ibu-ibu harus membaca. Ibu-ibu yang cerdas pasti menghasilkan anak-anak yang cerdas karena itu mulailah membaca,” ajak Langoday.

Ke depan, tambah dia, akan ada inovasi Ibu Bumi dan simposium kebudayaan internasional. “Silahkan forum mengambil peran dalam event-event ini. Lembata harus dibangun dengan ide-ide yang gemilang. Lembata harus dibangun dalam kegembiraan, dengan ketulusan dan pikiran yang positif,” tegas Langoday.

Dalam Musta itu, Tarsisia Hani Chandara terpilih sebagai Ketua dengan perolehan suara terbanyak. Sebelumnya, Ketua Forkom NTT, Dra Mien Hadjon Pattymangoe menjelaskan, Forkom P2HP bertujuan meningkatkan dan mewujudkan kesetaraan gender dalam perannya sebagai pengambil keputusan.

Program unggulan Forkom P2HP adalah sekolah demokrasi versi diskusi kampung. Kaum perempuan akan diberi pemahaman tentang hak-hak politik, pendidikan dan kesehatan agar mereka memiliki kesadaran untuk mengambil keputusan sendiri atas hak-haknya tanpa trkanan siapapun.

Keanggotaan Forkom adalah perempuan dan laki-laki dewasa yang mempunyai perhatian dan petjuangan hak-hak perempuan untuk adanya keselarasan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Meski di NTT ada tujuh bidang program perjuangan namun di kabupaten termasuk Lembata hanya lima bidang yakni Hukum dan HAM, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Polituk.

Hani Chandra yang adalah juga ketua Perindo Lembata dan mantan Anggota DPRD  ini adalah salah satu tokoh perempuan Lembata yang dikenal luas  masyarakat. Kiprahnya di kegiatan sosial dan perjuangan kaum perempuan menjadikan Hani sebagai salah satu tokoh perempuan yang patut diiperhitungkan. Hani bahkan menjadi perempuan  pertama yang berani maju sebagai calon Bupati Lembata di Pilkada Februari lalu.

Dalam sambutannya,  Hani Candra menekankan pentingnya mulai bekerja dan menunjukan diri di tengah masyarakat. Menurut Hani, harus dibangun kerjasama yang baik dengan pemerintah ke depan agar forum ini sejalan dengan pemerintah bekerja bersama-sama mensukseskan pembangunan di Lembata, khususnya kesuksesan pembangunan manusia Lembata dalam hal ini kaum perempuan. Ia juga mengharapkan dukungan dari Pemda Lembata agar Forum P2HP Lembata ke depannya tetap eksis. (ferry/jdz)