KEFAMENANU – Di tengah musim panas dan kekeringan yang menderah wilayah NTT, dari Kabupaten TTU dilaporkan, Rabu (13/(/2017), Bupati Raymundus Sau Fernandes, melakukan Panen Raya secara simbolik di kebun milik Tunas Muda Skills Project dampingan LSM Gerbangmas, di Desa Oabikase, Kecamatan Insana Barat. Kelompok dampingan LSM ini juga bermitra dengan Plan International Indonesia dan menjalankan Program Implementation Area Timor.
Dilaporkan, kelompok Tunas Muda di Desa Oabikase ini, telah mengembangkan lahan hingga 9 hektare, dengan jumlah anggota sebanyak 19 orang yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTU, dalam hal ini Dinas Pertanian TTU, yang tergabung dalam Komite Inovasi Green Skill Kabupaten TTU dan juga Bank NTT.
Bupati Ray Fernandes saat panen raya itu menyampaikan terima kasih kepada Plan International Indonesia dan Gerbang Mas sebagai mitra implementasi, yang terus memotivasi masyarakat terutama kaum muda dalam melakukan kegiatan bertani. “Ini harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam hal mengembangkan pertanian hortikultura yang ramah lingkungan. Saya tantang kelompok ini tahun depan (2018) untuk mengembangkan lahan hingga 20 Ha dan saya akan berikan 5 (lima) cultivaror (traktor tangan),” kata Ray.
“Saya juga berharap Dinas Pertanian TTU harus segera membuat lahan percontohan berupa kebun dinas seperti ini sehingga bisa menjadi contoh di TTU. Semua tenaga pertanian yang sudah kita kirimkan untuk belajar ilmu pertanian, baik S1, S2 dan keahlian lainnya serta yang sudah selesai sekolah, silahkan mulai bergerak untuk melayani masyarakat,” katanya.
Field Sponsorship Manager Plan International Indonesia Program Implementation Area Timor, yang diwakili oleh Green Skills Project Manager, Mexy Nenobais mengatakan, Panen Raya merupakan pembuktian dari hasil penerapan Modul Generik dan Teknikal Green Skills, yang terdiri dari beberapa bagian pembelajaran. Mulai dari melatih petani melakukan analisa usaha, analisa pasar dan mengajarkan petani untuk mengakses modal untuk pengembangan usaha sehingga menaikkan pendapatan petani.
Menurut Nenobais, petani juga diajarkan untuk bertani dengan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan beradaptasi terhadap perubahan iklim yang harus menggunakan pupuk organik.
“Panen Raya kali ini menghadirkan berbagai jenis tanaman sayuran dan buah, diantaranya kol, labu golden mama, labu lokal, ketimun jepang, semangka non biji dan melon. Semua jenis sayuran dan buah yang dibudidayakan oleh kelompok tunas muda merupakan tanaman organic, sehingga sangat baik untuk kesehatan,” katanya.
Senior Program Officer LSM Gerbang Mas, Yonris Sabuna, saat Panen Raya mengatakan, Desa Oabikase memiliki potensi lahan yang sangat bagus sehingga bisa menjawab tantangan yang diberikan oleh Bupati TTU.
“Saya siap mendukung semua tahapan mulai dari persiapan lahan hingga pemasaran dan bahkan sampai pada akses modal yang saat ini sudah berjalan bersama Bank NTT. Untuk panen tahun ini, bisa mencapai Rp 408 juta dari hasil lahan seluas 9 Ha,” kata Yonris. (*/jdz)