UPG 1945 NTT Targetkan Akreditasi B di 2018

oleh -26 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Setelah mendapat ijin operasional sejak 6 Juni 2017,  Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, mulau berbenah dalam tata kelolah dan managemen, dengan prinsip kolektif kolegial. Karena itu, UPG 1945 menargetkan akreditasi B di tahun 2018. Menariknya, seluruh proses pengambilan keputusan tetap mengutamakan koordinasi dan pemberlakuan budaya transparansi informasi.

“Data yang diminta oleh Kemenristik Dikti telah selesai diupload, sinkronisasi data yang dimulai pada awal ijin operasional dan telah selesai dilakukan migrasi dan integrasi data per Rabu,1 Nopember 2017,” jelas Rektor UPG 1945 NTT, David R. Selan, kepada wartawan dalam coffee morning di Ruang Rektorat, Rabu (1/11).

Menurut David, akreditasi program studi sedang dipersiapkan untuk diupload sehingga memenuhi standar kualifikasi pendidikan tinggi, yang mana data mahasiswa, dosen, pegawai dan alumni harus disinkronkan dengan baik. “Selanjutnya akan dilalukan wisuda bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat administrasi,” katanya.

Ia juga mengatakan, pencapain perdana UPG 1945 NTT adalah diundang dan hadir di Bali sebagai salah satu Steering Comitte Aksi Kebangsaan dari tanggal 25-26 Oktober 2017, yang diikuti oleh 3.600 Perguruan Tinggi di Indonesia. Dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), UPG 1945 NTT masuk urutan ke-64 dari 164 Perguruan Tinggi.

“UPG 1945 NTT hadir dengan kontribusi menjaga kampus bebas dari radikalisme dan terorisme serta koordinasi kegiatan lanjutan di NTT,” ujarnya.

Pencapain lain, sebut dia, sebanyak 3 Atlit Kempo Peraih Medali di Sea Games dan 3 Atlit Tinju memilih UPG 1945 NTT sebagi kampus idaman. Bahkan, UPG 1945 NTT siap menjadi Tuan Rumah Hari Guru pada 20 Nop 2017 yang akan diikuti oleh 11.000 guru.

Wakil Rektor II UPG 1945 NTT, Zummy Dami, juga mengatakan, Kopertis Wilayah VIII telah selesai sinkronisasi data pada 31 Oktober 2017 pukul 02.49 wita untuk 1.309 mahasiswa aktif yang melaporkan diri dari 11 program studi. “Periode 2017 masih terbuka dan tetap diakomodir dari semester 1 hingga semester akhir tetap diterima dengan membawa Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS),” katanya.

Wakil Rektor III UPG 1945 NTT, Uly Riwu Kaho, menambahka, tidak dipungkiri bahwa 3 tahun masa konflik membuat nama baik, migrasi dan mutasi nama dan data akademik dari PGRI NTT ke UPG 1945 NTT. “Kita telah lakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media cetak, elektronik dan online. Juga dilakukan upaya pengenalan UPG 1945 NTT dan penerimaan mahasiswa baru bekerja sama dengan tempat ibadah, tempat umum (Kantor Lurah) dan di kabupaten-kabupaten,” katanya.

Kata dia, proses belajar mengajar bagi mahasiswa baru telah berjalan dan tetap dilaksanakan melalui prosedur dan batas waktu. UPG 1945 NTT dibawah pembinaan sah PGRI. “Reakreditasi akan dilaksanakan bagi 11 program studi dengan target Akreditasi B yang ingin dicapai di 2018,” katanya.

Ketua BPH UPG 1945 NTT, Samuel Haning, menyatakan konsisten bekerja sama dengan berbagai media bagi kelangsungan dan bangkitnya pendidikan UPG 1945 NTT di 2018, dengan segala sumber daya yang tersedia dan tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan pemerintah.

“Mahasiswa baru jangan ragu-ragu untuk kembali dan bergabung dengan UPG 1945 NTT, karena kami telah memiliki kampus resmi,” tegas Sam Haning. (rony)

Ket Foto : Ketua BPH Sam Haning, Rektor David Selan bersama jajaran pose bersama usai Coffee Morning bersama media di Rektorat UPG 1945 NTT, Rabu (1/11/2017)