ASDP Buka Penyeberangan ke Rote dan Kalabahi

oleh -16 Dilihat

KUPANG – PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Kupang, mulai Sabtu (3/2), membuka dua dari tujuh lintasan penyeberangan yang ditutup sementara selama lebih dari sepekan akibat cuaca buruk.

“Dua lintasan penyeberangan yang mulai dibuka itu adalah lintasan penyeberangan Kupang-Rote (Kabupaten Rote Ndao) dan Kupang-Kalabahi (Kabupaten Alor),” kata Manager Operasional PT ASDP Indonesia Cabang Kupang, Didi Yuliansyah kepada Antara di Kupang, Sabtu (3/2/2018).

Ia mengatakan dengan melihat perkembangan cuaca dalam dua hari terakhir ini, manajemen PT ASDP memutuskan untuk membuka kembali dua lintasan penyeberangan, yakni Kupang-Rote sekitar 40 mil dan Kupang-Kalabahi, sekitar 137 mil.

Sementara lima lintasan penyeberangan lainnya, sebut Didi, akan menyusul setelah melihat perkembangan cuaca dalam satu atau dua hari ke depan.

Lima lintasan penyeberangan yang masih ditutup sementara itu antara lain Kupang-Larantuka (120 mil), Kupang-Aimere (189 mil), Kupang-Waingapu (220 mil), Kupang-Sabu (115 mil) serta Kupang-Lembata-Adonara (120 mil) dan Kupang-Hansisi (20 mil).

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo mengingatkan, cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama Februari 2018.

“Gelombang di perairan laut memang sudah mulai berangsur kondusif, tetapi diperkirakan untuk bulan Pebruari 2018, masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem,” katanya.

Keadaan gelombang di wilayah perairan NTT diperkirakan akan berangsur normal mulai 4 Februari 2018, dengan tinggi gelombang pada kisaran 0,75 meter – 1.5 meter, kecuali di wilayah perairan selatan NTT yang masih berkisar 2,0 meter.

Berdasarkan hasil analisa BMKG Kupang, kondisi terkini yakni 1-7 Februari 2018, tekanan udara di selatan NTT pada siang-malam hari 1008 Hecto pascal (Hpa).

Artinya, tekanan udara di selatan Nusa Tenggara Timur mulai turun dan cuaca mulai membaik, tetapi dari hasil analisa, selama Februari masih ada potensi cuaca ekstrem. (*)