OEPOLI, mediantt.com – Kehadiran TNI melalui program Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 tahun 2019 di wilayah Oepoli, yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, mendapat apresiasi dari warga Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang. Warga meminta TNI untuk menggelar TMMD setiap tahun dan lebih khusus membangun sarana pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Kami sangat berterima kasih kepada TNI yang telah membantu dan memperhatikan pembangunan di daerah kami, khususnya pembangunan tempat ibadah Gereja, dan rumah pastoran,” kata Warga 0epoli Drsa Netemnanu, Yosep Taninas, Sabtu (20/8).
Ia juga berharap kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa bisa dilaksanaka setiap tahun dan selain membangun tempat ibadah, kami mohon sarana pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) juga diperhatikan,” kata Yosep yang juga Ketua Kelompok Umat Basis ini.
Menurut dia, sejak pembukaan TMMD ke-105 tahun 2019 pada 10 Juli lalu, masyarakat sangat antusias dan menyambut baik adanya TMMD ini. “Masyarakat sangat antusias membantu TNI dan menyambut dengan baik adanya TMMD ini, dan umat (warga) selama ini tidak ada yang keberatan selama kegiatan TMMD dari tahun ke tahun,” kata Yosep yang sehari-hari berprofesi sebagai petani.
Fisik Gereja 31 Persen
Dandim 1604/Kupang, Letkol Kav FX Aprilian Setyo Wicaksono, S,Sos, pada Senin (22/7), mengatakan, hingga hari ke-12 pelaksanaan TMMD ke-105 tahun 2019, kegiatan fisik pembangunan rumah paroki berukuran 9 x 10 meter telah mencapai 31 persen. Sedangkan pembangunan Gereja Santo Paulus Tua Heo ukuran 14 x 10 meter mencapai hasil 30 persen. Dan, pembangunan Rumah Pastori ukuran 9 x 7 meter 29 persen.
Menurut Dandim, kegiatan non fisik yang telah dilaksanakan antara lain; pemutaran film perjuangan, penyuluhan tentang wawasan kebangsaan, penyuluhan tentang kesadaran hukum, penyuluhan narkoba, dan penyuluhan tentang rekrutmen TNI, juga penyuluhan tentang HIV/AIDS.
Satuan tugas TMMD ke-105 2019 terdiri dari TNI Aangkatan Darat 118 orang, Angkatan Laut 5 orang, Angkatan Udara 5 orang, Polri 2 orang dan dari Pemkab Kupang 20 orang.
“Tenaga masyarakat yang ikut membantu 100 orang per hari,” sebut Dandim Wicaksono. (jdz)
Ket Foto : TNI dibantu masyarakat sedang mengerjakan Rumah Pastor di Oepoli.
