Kupang, mediantt.com – Semarak Hari Ulang Tahun ke-30 Paroki Sta Maria Assumpta, yang diawali dengan serangkaian kegiatan sejak awal Juli, diakhiri dengan misa meriah bernuansa inkulturatif. Umat dari berbagai suku dan etnis tampil dengan atribut budaya masing-masing. Semua Bersatu sesuai tema umum perayaan ini; Ut Omnes Unum Sint.
Perayaan Ekaristi Kudus HUT Paroki Sta Maria Assumpta ke-30 ini, bertepatan dengan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga, Kamis 15 Agustus 2019, dengan selebran utama Pastor Paroki RD Rudy Tjung Lake bersama belasan Imam konselebran.
Dalam kotbahnya, RD Rudy Thung Lake, mengisahkan suka duka perjalanan paroki St Maria Assumpta hingga mandiri di usia ke-30. “Tentu ini semua karena pengorbanan dan kerja keras para pendiri dan perintis paroki ini. Kita syukuri semua itu dan memohon kekuatan dari Tuhan agar umat semakin bersatu, saling membantu,” kata Romo Rudi yang sudah 10 tahun memimpin Paroki Assumpta.
Ia juga berharap, umat peduli terhadap sesama, lingkungan dan saling menyapa sebagai saudara serta saling membantu, sehingga kita tidak memperhatikan sesama dengan belas kasih tetapi dengan cinta.
Ia juga mengapersiasi panitia dan umat yang saling membantu, berbagi dan memberi cinta dalam spirit kekompakan, meski tidak semua umat terlibat dalam seluruh kegiatan.
Romo Rudi juga bercerita soal pengalaman iman yang sangat berkesan ketika mendatangi rumah-rumah umatnya sekaligus memberkati rumah umat. “Saya merasa lebih dekat mengenal umatnya di setiap komunitas basis. Dengan pemberkatan rumah umat, kami sebagai pastor bisa mengenal kehidupan umat, bisa menyapa mereka terutama dengan berkat,” tegas pastor paroki kelahiran Niki-Niki ini.
“Semoga ke depan umat Paroki Sta Maria Assumpta tetap saling berbagi dan memberi cinta kepada sesama dalam semangat kekompakan. Proficiat dan selamat Ulang Tahun Paroki kita,” pesan Romo Rudi.
Ketua DPP Paroki Sta Maria Assumpta, Sisilia Sona, dalam sambutannya mengapresiasi kebersamaan umat paroki, terutama pastor paroki dan rekan, yang selalu kompak bersama umat hingga paroki ini sudah mencapai titik kematangan di usia 30 tahun.
“Kalau dulu para perintis bekerja keras memajukan paroki kita, maka sekarang umat lebih mandiri dengan fasilitas yang lebih memadai. Terima kasih kepada Pastor Paroki yang luar biasa bersama pastor rekan, panitia dan seluruh umat yang dengan caranya terlibat dalam perjalanan paroki ini hingga usia ke-30,” kata Sesilia Sona, dan berharap umat paroki Assumpta semakin bersatu.
Ketua Panitia HUT Paroki, Ny Karolina Liliweri Dasilva, melaporkan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan HUT ke-30 paroki ini, yakni lomba pidato untuk Sekami, lomba melukis tong sampah untuk tingkat Orang Muda Katolik (OMK), Futsal fun game berdaster untuk kalangan pria dewasa, lomba merias wajah pasangan suami istri (Pasutri), dan lomba tarian Tebe Kletek untuk kategori OMK.
Selai itu, sebut dia, ada juga donor darah, pasar murah, kunjungan dan bhakti sosial ke paroki kuasi Noehaen Amarasi Timur, dan kunjungan ke Lapas Perempuan. Juga, pemberkatan rumah umat yang dijadwalkan hingga November 2019.
“Tujuan dilaksanakan kegiatan itu untuk mempererat hubungan antar umat Katolik di Paroki Sta. Maria Assumpta. Selain itu untuk saling membantu dan meningkatkan kepedulian antar umat,” kata istri Prof Alo Liliweri ini.
Malam puncak Semarak HUT Paroki Sta Maria Assumpta ke-30 ini diisi dengan pengumuman dan penyerhaan hadiah kepada pemenang setiap kategori lomba. Juga, penghargaan kepada seluruh sponsor dan donatur untuk perayaan HUT tersebut, yang dikemas dalam tema; Misa Syukur dan Malam Gembira. (jdz)