Ikut Festival Bunga di Equador, Nae Soi Juga Belajar Urus Taman Nasional

oleh -18 Dilihat

KUPANG – Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef A. Nae Soi, MM, mengungkapkan kegembiraannya saat tiba di Quito Equador. Didampingi istri, Wagub Nae Soi diterima Duta Besar RI untuk Equador, Diennaryati Tjokrosuprihatono dan dijamu makan malam oleh pemerintah setempat di Le Parc. Wagub juga belajar dan berbagi pengalaman dengan pemerintah Equador untuk bagaimana mengelola taman nasional.

Ikut hadir Mr. Gabriel Sommerfield (Charles Darwin Foundation), Amb Laura Donoso (Undersecretary for Asia, Africa and Oceania Kementerian Equador), Alfredo Carrasco Valdivieso (CDF Foundation) and Pamela seorang aktifis dan pegiat lingkungan.

“Terima kasih untuk jamuannya. Kami hadir tidak saja untuk mengambil bagian di acara Festival Bunga tetapi kami ingin bekerja sama dan saling membagi pengalaman dalam mengurus taman nasional,” ucap Wagub Nae Soi dari Quito Equador 18 Februari 2020 pukul 19.00 atau Pukul 07.00 Wita 19 Februari 2020 waktu Kupang. Ada perbedaan waktu 12 jam antara Equador dan Indonesia khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru, dalam siaran persnya menuturkan,
melalui pesan WhatsApp Wagub Nae Soi menjelaskan, Equador dan Indonesia sama-sama dianugerahi dua Taman Nasional yang indah dan mempesona bahkan ajaib.

“Equador memiliki Taman Nasional Galapagos yang terkenal di dunia dengan Penyu Raksasanya beserta keseluruhan ekosistemnya yang terkontrol dengan sangat bagus. Sedangkan Indonesia khususnya Provinsi NTT memiliki Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat yang sangat eksotik; mempesona dunia dengan Biawak Purba (Varanus Komodoensis) dengan ekosistemnya yang sangat indah dan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban di dunia,” tandas Wagub Nae Soi.

Karena itu, lanjut dia, kedua pemerintah bisa bekerja sama untuk saling membagi pengalaman, dan pengetahuan dalam mengelola Taman Nasional yang populer secara mondial.

Sebagaimana diketahui, setiap tahun Equador menyelenggarakan festival bunga. Tahun 2019 Tari Topeng Ireng dari Kabupaten Boyolali Indonesia dipilih menjadi tarian pembuka dan dilanjutkan dengan penampilan Balawan serta Batuan Ethnic Fushion. Sedangkan tahun 2020 ini Provinsi NTT mewakili Indonesia dalam parade mobil hias dengan menampilkan patung Komodo dan alat musik Sasando.

Sejumlah penari asal NTT khususnya dari Sanggara Ori Angu Sumba Timur dengan pakaian tenun khas NTT menampilkan kebolehannya yang memukau negara-negara peserta festival dan ribuan masyarakat di Quito Equador.

Secara geografi, Equador terbagi atas wilayah Lautan Pasifik yakni : La Costa, di sepanjang pantai. La Sierra di mana Sierra berarti gergaji, merupakan kawasan pegunungan termasuk Pegunungan Andes. El Oriente 4(berarti timur) meliputi hutan-hutan Amazon di timur, mempunyai 5% penduduk Ekuador dan Kepulauan Galapagos seluas 1000 kilometer persegi terletak di barat, dalam lautan Pasifik. Ibu kota Equador Quito terletak di wilayah Sierra. Kota terbesar ialah Guayaquil yang terletak di Guayas dalam pantai Cotopaxi.
(valeri/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *