LONDALIMA – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengawali kunjungan di daratan Sumba dengan Rapat Kerja (Raker) bersama Bupati, para Camat, Kepala Desa/lurah, tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan se-Kabupaten Sumba Timur, di Pantai wisata Londalima, Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kamis (27/2).
Gubernur VBL mengatakan, NTT selalu menghadapi masalah-masalah yang sama setiap tahun. Yakni stunting, kemiskinan dan pendidikan yang minim. Angka stunting NTT masih sangat tinggi dianggap oleh Gubernur sangat memprihatikan.
“Perlu dilakukan usaha yang maksimal untuk melawan angka stunting di seluruh daratan Sumba khususnya Kabupaten sumba Timur,” ajak VBL, seperti dikutip dari Siaran Pers Biro Humas dan Protokol Setda NTT.
Mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI itu mengajak semua elemen untuk serius dalam gerakan besar mengurangi angka stunting, baik itu pemerintah daerah dari tingkat atas hingga ke bawah, Tim PKK, beserta para tokoh agama jika tidak ingin menuai generasi-generasi stunting yang baru.
Gubenur Laiskodat berharap, semua bantuan program penanganan stunting dilakukan dengan layanan one stop service.
“Dinas Dukcapil juga harus berperan aktif membantu keluarga tidak mampu dalam pengurusan akta lahir,” jelas Gubernur.
Gubernur VBL juga menyinggung soal kemiskinan dan pendidikan yang masih memprihatinkan di NTTimur. “Jika kita jaga angka kelahiran pada keluarga miskin maka angka kemiskinan bisa kita tekan semakin kecil. Saya juga berharap semua bantuan bagi keluarga miskin harus tepat sasaran. Para camat dan kepala desa harus mengawal ini dengan serius bersama lembaga keagamaan. Jika ini kita semua lakukan dengan baik maka angka kemiskinan juga akan menurun sambil kita berupaya sektor ekonomi kita tingkatkan, sektor kesehatan kita jaga dengan baik maka perjalanan kita menuju NTT bangkit NTT sejahtera dapat terwujud. Tentunya dengan perencanaan yang tepat dan eksekusi yang tepat” pinta Gubernur Laiskodat.
Gubernur Viktor menginginkan agar generasi yang akan datang lebih berkarakter karena sektor pendidikan diperhatikan dengan baik.
VBL juga menyinggung potensi besar tumbuhan kelor yang sangat bermanfaat bagi manusia karena memiliki protein dan bergizi tinggi. Dengan gerakan besar menanam kelor, masyarakat NTT bisa mewujudkan generasi-generasi cerdas.
Terkait dengan keadaan cuaca yang tidak menentu dengan curah hujan yang rendah, VBL meminta agar pemerintah Kabupaten/Kota menggunakan dan mengerahkan segala daya dan kemampuan untuk mengatasi keadaan tersebut.
“Tuhan memberikan kita kecerdasan dan kemampuan untuk merancang dan merencanakan sesuatu secara kreatif dalam menghadapi kondisi alam dengan curah hujan kurang yang kini dialami NTT,” jelas Viktor.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Gubenur NTT beserta rombongan. Bupati berharap dengan Kunker Gubernur VBL kali ini, Pemerintah Kabupaten Sumba Timur mendapatkan arahan-arahan yang bisa memotivasi dan membangun sehingga Sumba Timur semakin maju berkembang di masa-masa yang akan datang.
Ikut hadir bersama rombongan Gubernur VBL, staf khusus Dr. Imanuel Blegur, Dr. David B. W. Pandie, MS, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Bupati dan wakil bupati Sumba Timur, unsur Forkompinda Kabupaten Sumba Timur, dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Timur beserta tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. (hms/jdz)