KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta para Bupati seluruh NTT dan Walikota Kupang untuk menerima para wisatawan, baik manca negara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnu) atau domestik dengan baik. “Saya minta para Bupati/Walikota se NTT untuk menerima para wisatawan dengan baik. Tidak boleh menolak,” tandas Gubernur VBL di sela-sela kunjungan kerja (Kunker) di daratan Pulau Sumba, Sabtu (29/02/2020).
Valeri Guru, Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Huma dan Protokol Setda NTT, dalam siaran persnya menulis;
Menurut Gubernur VBL, setiap wisatawan yang datang ke NTT harus diterima dengan baik; dari manapun berasal. “NTT menerima wisatawan dari manapun datangnya; baik melalui kapal pesiar, pesawat terbang dan berbagai moda transportssi lainnya,” tandas Gubernur.
Jika ada indikasi gangguan kesehatan, sebut VBL, silahkan ikuti seluruh prosedur yang telah ditetapkan. “Ikuti prosedur. Lakukan pemeriksaan kesehatannya. Jika negatif virus termasuk virus corona maka biarkan mereka masuk. Jika ada indikasi terkena virus ini ikuti medical chek sesuai standar yang ada,” pinta Gubernur VBL.
Gubernur juga meminta kepada para Bupati dan Walikota Kupang untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. “Lakukan kordinasi dengan Kemenkes RI, Dinkes Provinsi NTT dan semua pihak terkait,” tandas mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI.
Masyarakat NTT, kata Gubernur, tidak perlu khawatir dan panik secara berlebihan. Masyarakat memang perlu waspada. Tapi tidak perlu takut berlebihan. Serahkan seluruh hidup kita kepada penyelenggaraan Tuhan. “Perkuat daya tahan tubuh. Konsumsi kelor setiap hari dan makan makanan yang bergizi lainnya,” ucap Gubernur sebagaimana dikutip dalam whatsApp Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si yang diterima redaksi Minggu (1/3/2020) siang.
Sekali lagi Gubernur VBL meminta agar para medis dapat melakukan sosialisasi yang baik dan benar kepada masyarakat, baik yang berada di wilayah perkotaan maupun perdesaan. “Saya minta kepada semua tenaga medis yang ada untuk lakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan baik. Jangan ciptakan kepanikan yang berlebihan,” pinta Gubernur VBL.
Sektor yang Unik
Di tempat terpisah, salah seorang tenaga ahli Gubernur NTT, Prof. Daniel D. Kameo, P.hD dalam prolog Buku NTT Bangkit menuju Masyarakat Sejahtera : Perspektif Lima Misi Pembangunan NTT 2018-2023 menggarisbawahi, bagaimana dan mengapa sektor pariwisata ditetapkan sebagai motor penggerak ekonomi NTT dalam konteks pembangunan berkelanjutan, bersifat inklusif dan berbasis kekuatan sumber daya lokal.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang unik karena mempunyai keterkaitan ekonomi baik dari sisi permintaan atau demand side atau sisi penawaran atau supply side yang bervariasi dan bahkan kompleks,” tulis Prof. Kameo.
Keterkaitan yang panjang dan kompleks ini, sebut Prof. Kameo, bisa diurut dengan menggunakan analisis rantai pasok atau supply chain analysis atau dapat juga menggunakan analisis rantai nilai atau value chain analysis.
“Pengeluaran atau belanja seorang wisatawan memberikan pengaruh langsung pada berbagai industri seperti jasa transportasi (agen perjalanan, penerbangan, kapal penumpang, persewaan mobil, taxi dan lain sebagainya); jasa akomodasi (penginapan, hotel, homestay); industri kerajinan, dan berbagai jasa hiburan,” kata Guru Besar Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Menurut Prof. Kameo, melalui proses multiplier, pengeluaran di sektor pariwisata berdampak juga pada sektor lainnya seperti sektor perbankan, pertanian, konstruksi, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. “Karena itu, industri pariwisata akan menjadi salah satu sektor dominan dalam ekonomi dunia di masa yang akan datang, Sektor ini tidak saja dapat menjadi mesin penggerak atau lokomotif penarik gerbong ekonomi tetapi karena keterkaitannya yang bersifat multi-sektor. Maka pengembangan sektor ini berdampak luas terhadap pelaku ekonomi yang bergiat di sektor-sektor ekonomi lainnya,” jelas Prof. Kameo.
Ia menandaskan, dengan kekayaan sumber daya sektor pariwisata yang melimpah dan unik maka sektor pariwisata tepat untuk diandalkan sebagai penggerak utama roda pembangunan NTT sekaligus memotong rantai kemiskinan di NTT. (valeri/jdz)