Aneh! Nama Ada di Data Penerima BLT, Tapi Penyandang Disabilitas di Manulai II Tak Diundang

oleh -17 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Ini benar-benar aneh dan tidak masuk akal. Warga Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Yoppy Chriatian Berimau, terdaftar sebagai peserta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemensos. Tapi anehnya, penyandang disabilitas ini tidak diundang oleh Kantor Pos dan Giro melalui kelurahan untuk menerima haknya itu. Berkali-kali ia protes tapi juga tidak ada solusi. Ada saling lempar tanggung jawab antara pihak Dinas Sosial Kota Kupang dengan Kantor Pos.

“Terus terang saya sangat kecewa, karena beta su menghadap Lurah dari awal pertama BLT Kementrian Sosial tahap pertama cair. Beta tanya be pung data. Jawaban pak lurah bilang nanti bantu beta. Tapi begitu dana BLT kementrian tahap dua keluar lagi, kok beta pung nama dari kelurahan sonde ada ju. Beta coba cek NIK di aplikasi Bansos Kementrian, ternyata beta pung nama ada, tapi untuk undangan pencairan di kantor pos, ko beta sonde dapat. Kemungkinan beta pung nama digantikan orang lain,” begitu Curhat Yoppy Chriatian Berimau kepada mediantt.com, Selasa (16/6) sore.

Dengan sedih ia mengaku sudah bertemu Lurah Manulai II, Meksain Mauk, tapi belum ada jawaban pasti soal nasibnya itu. “Tadi (Selasa siang, red) beta su ketemu pak Lurah Manulai II. Ketong (kita) omong panjang lebar tapi untuk kepastian beta pung data ini sonde jelas,” ujar warga RT 01/RW 01 ini.

Ia mengatakan, Lurah Manulai II sudah berkomunikasi dengan orang Dinas Sosial Kota dan pihak Kantor Pos Giro untuk mengecek nama penerima BLT yang bersangkutan, namun kedua pihak saling mengelak. “Dari Kadis Sosial bilang cek ke kantor Pos dan Giro, sementara dari Pos Giro bilang data dikeluarkan dari Dinsos, mereka hanya mencairkan. Lurah sendiri tidak bisa kasih kepastian apakah saya bisa terima BLT atau tidak,” kata Yoppy, mengutip percakapan Lurah dengan Dinas Sosial dan Pos Giro, yang juga ikut didengarnya.

Ia bercerita lagi, ada kejadian yang membuat dia merasa aneh. “Belom sampe seminggu mau pencairan BLT tahap kedua dari kementrian, pak RT sempat datang ke rumah dan minta beta pung KK bersama 3 warga lainnya. Lewat beberapa hari langsung keluar data penerima dari kelurahan untuk terima BLT kementrian. Dong 3 orang dapat undangan sedangkan beta sonde. Dan, di antara 3 orang itu, beta cek di aplikasi, 1 warga atas nama Putriana Dopong Tonung itu sonde terdata di penerima BLT kementrian, tapi bisa dapat undangan. Itu yang beta rasa aneh. Padahal beta pung nama terdata tapi sonde dapat undangan untuk pencairan di kantor pos,” kesal Yoppy.

Ia juga mengaku sebagai warga yang terdampak Corona, apalagi sebagai penyandang disabilitas, belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah. Nama sudah ada di daftar penerima BLT kementerian tapi masih ada yang mau bermain putar balik sehingga belum bisa diterima. “Beta ni penyandang disabilitas yang sonde pernah dapat bantuan sosial pemerintah. Data dari Kementerian Sosial untuk terima BLT ada nama, tapi ada yang bermain ko ganti dengan orang lain. Semoga pemeritah bisa menanggapi keluhan ini dan bisa ada solusi bagi beta. Beta su menghadap di kelurahan su berulang kali tapi hasilnya nihil,” gerutu Yoppy.

Ia juga mengatakan, belum pernah menerima bantuan baik BST maupun BLT dari pemerintah. “Dari tahun lalu saya kasih masuk data untuk dapat PKH dari Dinas Sosial, tapi tidak ada kabar sampai sekarang. Saya sudah berulang kali kasih masuk kartu keluarga (KK), sudah isi formulir untuk pendataan dari Dinas Sosial, begitu na warga yang lain su keluar kartu PKH, tapi beta sonde,” tutur Yoppy.

Hal ini, sebut dia, sudah dipertanyakan ke pihak Kelurahan Manulai II, namun jawabannya selalu tidak pasti. “Hanya bilang beta pung data su diusul dapat BLT APBD Pemkot, tapi beta pung nama su keluar di kementrian na karmana ko usul terus,” ujarnya.

Hingga berita ini tayang,  pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi. (jdz/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *