MAUMERE – Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere pada pukul 09.40 Wita menerima laporan dari Ibu Evioja bahwa telah terjadi kecelakaan pelayaran; satu nelayan terjatuh dari perahu sampan saat menuju ke daratan. Sampan korban terbalik di sekitar perairan Lamakera, Kabupate Flores Timur dengan koordinat diperkirakan pada 08°25’59.36″ S – 123°09’57.40″ E
Kronologi kejadian berawal saat korban yang bernama Arifin, 32 tahun, warga Desa Lamakera yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan itu, bersama empat orang temannya sedang menggunakan sampan dari kapal Keramurin dan lego jangkar di perairan Lamakera Pulau Solor. Saat sedang menuju daratan yang berjarak 300 meter sampan terbalik. Empat temannya selamat namun naas bagi Arifin. Ia tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana, selaku SMC (SAR Mission Coordinator) kepada wartawan, Sabtu (20/6), mengatakan, pihaknya menerima laporan pukul 09.40 Wita dari Ibu Evioja, salah satu pengurus NGO Cabang Flores Timur yang adalah warga Desa Lamakera.
Ibu Evioja melaporkan bahwa pada pukul 06.30 Wita terjadi kecelakaan pelayaran; sampan terbalik dan satu orang tenggelam. Setelah menerima laporan tersebut pada pukul 09.45 Wita, pihaknya melakukan koordinasi dengan Potensi SAR di Flores Timur seperti Pos TNI AL Larantuka, Polair Larantuka, BPBD Flores Timur, Polres Flores Timur, Kodim Flores Timur, serta Polsek Lamakera. “Hasil koordinasi lami dapatkan bahwa telah dilakukan pencarian awal oleh Tim SAR Gabungan yang ada di lokasi,” katanya.
Ia mengisahkan, pada pukul 10.00 Wita, pihaknya berangkatkan satu buah RIB 500 PK dengan ukuran 12 meter yang diawaki oleh lima orang Rescuer Basarnas Maumere dan diperkiraan tiba di lokasi kejadian pada pukul 14.00 Wita.
“Setelah Tim Rescuer Basarnas Maumere tiba langsung dilaksanakan Koordinasi kepada Tim SAR Gabungan lainnya yang telah melakukan pencarian dan bergabung dan melakukan proses pencarian bersama-sama, baik melalui penyelaman maupun penyisiran di permukaan air dengan menggunakan RIB 500 PK Basarnas Maumere 1 unit, kapal Polair KP 2004 1 unit, perahu nelayan 8 unit, rubber boat Polair 1 unit, dan speed boat Polair 1 unit. Sampai pukul 18.00 Wita hasil pencarian masih nihil dan dilanjutkan besok pagi,” katanya.
Kendala di lokasi pencarian, sebut dia, diantaranya jarak yang cukup jauh yaitu 101 NM dari Kantor SAR Maumere yang harus ditempuh 4 jam untuk sampai di lokasi kejadian, serta kendala komunikasi dimana jaringan komunikasi di lokasi kejadian terputus-putus sehingga proses komunikasi tidak berjalan dengan baik.
“Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian pada hari ini yaitu Rescuer Kantor SAR Maumere 5 orang, Pos AL Larantuka 2 orang, Polair Larantuka 5 orang, Polsek Solor 8 orang, Koramil Solor 1 orang, LSM Misolf 3 orang, dan nelayan setempat yang berjumlah 20 orang,” jelas dia. (ven)