KUPANG – Aksi nyata bernuansa kemanusiaan terus dilakukan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Buktinya, sejak Sabtu (18/7) hingga Minggu (19/7) PSMTI TTS mengunjungi masyarakat kurang mampu apalagi yang terdampak Covid-19 di Desa Lelobatan, Taman Wisata Alam Fatumonas.
Ya, “Kami kembali menggelar aksi sosial bagi keluarga kurang mampu yang terdampak Covid-19. Kami datang dengan hati yang gembira dan memberikan donasi berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada 20 kepala keluarga (KK),” tandas Ketua PSMTI TTS, Robert Tan yang saat itu didampingi Penasihat PSMTI TTS, Tony Sianto dan Ketua Panitia Pelaksana, Youngky Tan.
Menurut Robert Tan, aksi sosial ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dari etnis Tionghoa khususnya yang ada di Kota SoE dan Kapan. “Kami ajak seluruh warga etnis Tionghoa di bawah bendera PSMTI TTS untuk ikut bergabung dan terlibat secara langsung,” pinta owner Hoten Bahagia SoE.
Robert Tan menegaskan, kehadiran PSMTI di Bumi Cendana Wangi merupakan sebuah anugerah Tuhan yang harus disyukuri dan dicintai oleh semua etnis Tionghoa. “PSMTI TTS merupakan pintu untuk menjembatani keinginan semua warga Tionghoa di TTS untuk menjadi saluran berkat dan dapat berbagi bersama saudara-saudara dari berbagai suku yang lain untuk mewujudkan keejahteraan yang adil dan merata sesuai sila kelima Pancasila,” ucapnya.
Penasihat PSMTI TTS, Tony Sianto mengaku, gembira dan berbangga bisa mengikuti kegiatan sosial nyata seperti ini. “Saya senang dan bangga bisa ikut aksi sosial ini. Kami laksanakan dalam bentuk perkemahan. Masyarakat pun sangat senang dan menerima dengan baik. Kami berharap masyarakat di sekitar lokasi wisata alam ini ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Karena lingkungan yang sehat dan lestari demi kelangsungan hidup umat manusia dan anak cucu kita semua,” tandas Tony Sianto yang juga owner Toko Maubatar SoE.
Sementara itu, salah seorang pengurus PSMTI TTS, Ny. Hilda Selan mengatakan, pihaknya sengaja memilih lokasi wisata alam Fatumonas di Desa Lelobatan adalah untuk mendukung semangat pemerintah yang menjadikan pariwisata sebagai prime mover atau motor penggerak pembangunan baik di Kabupaten TTS maupun di Provinsi NTT.
Menurut Ny. Selan yang juga owner Blessing Hotel, kegiatan aksi sosial tersebut sekaligus merupakan ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan tempat-tempat wisata alam khususnya yang ada di Kabupaten TTS. “Sekarang tempat wisata ala mini sangat digemari masyarakat; apalagi di daerah Molo dengan pegunungan yang berhawa sejuk dan spot-spot foto yang sangat memukau dan memanjakan mata setiap insan yang memandangnya,” ucap Ny. Selan, sambil tersenyum.
Seperti disaksikan, para pengurus PSMTI TTS dan seluruh peserta melakukan aksi bersih-bersih bersama masyarakat setempat. “Kita juga bersihkan tempat wisata ini sehingga semakin banyak masyarakat yang tahu dan kita semua bisa jaga kelestariannya,” jelas Ny. Selan, datar. (valeri guru/Kasubag PDE Badan Pengelola Perbatasan Provinsi NTT)
Ket foto : Istri Ketua PSMTI TTS, Ny. Yashinta Tan dan Bendahara PSMTI, Ny. Delviana Tanoni yang juga owner toko dan swalayan Wijaya SoE pose bersama sebelum menyerahkan donasi kepada para kepala keluarga dan para janda di Desa Lelobatan, Sabtu (18/07).