KUPANG – Gubernur NTT mengajak TNI untuk bersinergi dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara dengan turut membantu Pemerintah Provinsi NTT dalam pengembangan potensi daerah di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan ikut serta berperan menekan angka kemiskinan dan stunting.
“Saya ingin agar TNI juga bisa bergandeng tangan bersama pemerintah dalam membangun provinsi ini. Saat ini kita serius pengembangan pertanian, perkebunan, dan perikanan dan penurunan angka kemiskinan dan, stunting serta ikut menjaga keamanan seperti menekan kasus pencurian ternak di Pulau Sumba,” tegas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat beraudiens bersama Pangdam IX/Udayana Mayjend TNI Kurnia Dewantara di ruang kerjanya, Jumat (7/7).
“Kita masih banyak lahan kosong disini. Sudah ada bendungan yang di bangun dan kita manfaatkan untuk pertanian lahan kering. Dengan kapasitas air yang ada, kita memerlukan manajemen pengelolaan air yang benar, agar kita juga bisa panen pada musim kemarau dan juga bermanfaat unutk kebutuhan masyarakat kita. Semua harus kita kerjakan dengan benar. Saya mau juga NTT ke depannya dikenal dengan penghasil buah. Di Soe itu ada jeruk dan alpukat yang dikenal dengan kualitas yang terbaik,” jelas Gubernur menambahkan.
Dikatakan, Provinsi NTT juga saat ini terus mengembangkan produksi kelor. “Kelor ini sudah diminati masyarakat luas dan bahkan dunia. WHO juga mengatakan kelor sebagai pohon ajaib. Hal ini terbukti dengan kandungan gizi yang tinggi diantaranya vitamin, protein, anti oksidan, zat besi dan lain-lain. Terbukti juga informasi yang kita dapatkan bahwa kelor membantu menekan angka kekurangan gizi atau gizi buruk di Zambia Afrika,” papar dia.
“Kita juga berterima kasih pada Dandim TTS yang membantu Pemprov NTT dalam pengalihan lahan di Besipae untuk pengembangan kelor. Selain kelor juga, di bidang perikanan, kita ingin tingkatkan produksi ikan kerapu dan tuna. Sesunggguhnya provinsi ini kaya dan kalau kita kelola secara benar maka pasti 12 tahun lagi bisa melewati Provinsi Bali,” katanya.
Gubernur Viktor juga menyampaikan apresiasi kepada panglima atas perhatianan TNI kapada NTT. “Tentunya kami lebih menyarankan agar rencana pembangunan Kodim dan Batalyon ini di wilayah sumba, hal ini dikarenakan Sumba aman dari bencana, TNI juga diharapkan ikut berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sumba,” ujarnya.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara turut memuji kinerja Gubernur NTT yang memiliki gagasan besar dalam membangun NTT, terlihat saat ini, sudah mulai mengembangkan potensi tambak garam dan perikanan. “Saya lihat sekarang ini sudah ada tambak garam yang dikelola. Ada juga perikanan seperti kerapu, rumput laut dan lainnya. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi NTT,” ujar Mayjend Kurnia.
Pangdam juga menginformasikan ke depanya sesuai dengan Rencana strategis TNI AD Tahun 2022, akan dibangun Kodim dan batalyon di NTT tentunya unutuk menambah personil di NTT dimana anggotanya berasal dari NTT juga mengingat posisi wilayah NTT yang strategis, sehingga bisa mendukung pemprov untuk mewujudkan kesejahteraan di NTT. Mayjend Kurnia selanjutnya juga akan melanjutkan kunjungan kerjanya di Kabupaten Belu.
Dalam audience dimaksud juga di hadiri Staf Khusus Gubernur Bidang Politik Dr. Ima Blegur, Kepala Biro Humas dan Protokol Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si, dan Rombongan Pangdam Udayana. (hms/jdz)