JAKARTA, mediantt.com – Polemik heboh soal Vaksin Nusantara mulai meredah setelah ada kesepakatan untuk dilakukan penelitian lanjutan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Untuk itu, Komisi IX DPR RI yang sejak awal berproses menyatakan menjadi relawan vaksin berbasis sel dendritik untuk meningkatkan imunitas terhadap virus corona.
“Komisi lX (DPR RI) berproses dari awal membahas, memutuskan dan menjadi bagian dari relawan vaksin nusantara bersama pimpinan DPR RI dan teman-teman komisi lainnya,” kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, Kamis (22/4).
Ketua Golkar NTT ini menjelaskan, rombongan DPR RI menjadi relawan di RSPAD Gatot Subroto, dengan penyuntikan Dendritik Imunologi Nusantara sebagai bagian dari fase penelitian dimaksud.
“Ada pak Sufmi Dasco Achmad (Wakil Ketua DPR RI) dan rombongan DPR RI lintas komisi. Juga, pak Saleh Daulay (Ketua Fraksi PAN) dan istri, saya dan istri, pak Firman Subagyo dan istri, Pak Anas Tahir dan istri, Saniatul Lativa dengan anak, Sri Meliyana, Arzeti Bilbina, Nihayatul Wafiroh dan anak, Robert Kardinal, dan Adian Napitupulu bersama istri,” jelas Melki.
Politisi yang juga Apoteker ini menambahkan, saat ini penelitian berbasis sel dendritik untuk Vaksin Nusantara ini sudah berjalan sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Sekarang sudah berjalan sesuai arahan Pak Jokowi yakni pada fase penelitian di RSPAD Gatot Subroto sehingga kami (Komisi IX DPR RI) menjadi relawan bagian dari penelitian ini,” tegas Melki.
Terbaik
Setelah menjalani penyuntikan Dendritik Imunologi Nusantara sebagai bagian dari fase penelitian ini, ada anggota DPR memberikan testimoni menuturkan, “Setelah 30 menit suntik, saya tetap oke”. Yang lain berkata, “Saya selalu percaya, Vaksin Nusantara yang terbaik”. Lain lagi bilang, “Vaksin Nusantara itu prestasi anak bangsa’.
Sementara Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Achmad, bersaksi, “Setelah disuntik oleh dr Terawan, gak ada masalah. Aman-aman aja. Jadi gak ada itu yang katanya 70 persen sakit-sakit. Gak ada!”. Wakil Ketua Komisi IX menambahkan, “Kami hanya mau membuktikan bahwa DPR RI adalah bagian dari kepentingan bangsa ini”. (jdz)