Umumkan 1.700 Bacaleg, Golkar NTT Wajibkan Semua Sukseskan Satu Program

oleh -19 Dilihat

Melkiades Laka Lena

KUPANG, mediantt.com – Partai Golkar NTT selalu mengejutkan jagat politik NTT dengan gebrakan yang inovatif. Hajatan demokrasi lima tahunan; Pemilu, baru akan dihelat tahun 2021, namun Golkar menjadi partai pertama yang memperkenalkan para bakal calon kepala daerah dan bakal caleg. Mesin Golkar telah mulai bergerak menjemput Pemilu 2024. Setiap calon pun diwajibkan memilih salah satu program untuk dilaksanakan, dengan mekanisme promosi degradasi.

Partai Golkar NTT, dibawah nahkoda Emanuel Melkiades Laka Lena telah menyiapkan kader dan menyodorkan untuk dinilai oleh masyarakat NTT.

Sebelumnya, Golkar NTT telah mengumumkan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Wali Kota Kupang dan Wakil Wali Kota Kupang serta Bupati dan wakil bupati se-NTT pada Rabu (5/5/2021), kini  Golkar NTT kembali mengumumkan 1.700 kader potensial untuk bertarung pada Pemilu Legislatif 2024, merebut kursi DPR RI, DPRD NTT dan DPRD Kabupaten Kota.

Ketua DPD I Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, para calon Legislatif dari Partai Golkar itu telah mendapat persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

“Nama nama yang sudah diputuskan untuk DPR RI, DPRD 1, DPRD 2 dan calon kepala daerah Ini sudah di-acc dan disetujui DPP Partai Golkar,” kata Emanuel Melkiades Laka Lena dalam rapat virtual, Kamis (1/7/2021).

Melki menyebutkan bahwa proses penjaringan tersebut merupakan proses kolektif Partai Golkar NTT sehingga semua pihak bertanggung jawab atas proses itu. “Ini proses kita bersama, bukan milik perorang, tapi milik kita bersama sehingga semua orang bertanggung jawab atas keputusan ini,” ujar Melki Laka Lena.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu juga mengatakan, Partai Golkar NTT akan mulai menerapkan mekanisme promosi degradasi bagi seluruh kader baik calon legislatif, calon kepala daerah maupun pengurus hingga tingkatan terbawah.

Partai Golkar NTT, jelas Melki Laka Lena, telah mendesain tujuh program yang harus dipilih oleh para calon legislatif maupun calon kepala daerah untuk dikombinasikan dengan program pribadi. Setiap calon legislatif atau calon kepala daerah wajib memilih minimal satu program untuk dilaksanakan.

Program tersebut yakni, petani milenial, perempuan produktif, UMKM, digitalisasi, elok dini, optimalisasi potensi milenial, dan media.

“Kita punya tujuh program yang akan kita berikan dan akan mereka kerjakan, di samping punya program pribadi. Mereka harus pilih program bersama ini untuk mereka jalankan. Tujuh program ini akan dipilih salah satu, supaya lebih dinamis,” ujar Laka Lena.

Hal itu, tegas dia, dilakukan dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat, masing masing caleg serta pimpinan daerah dalam proses pembangunan.

Koordinator Penjaringan DPD I Golkar NTT, Ans Takalapeta menyebut proses penjaringan pemimpin baik bakal calon kepala daerah maupun bakal calon legislatif di tubuh partai Golkar NTT berproses dari level terbawah.
Karena itu, politisi senior Partai Golkar itu mengapresiasi Ketua DPD I Golkar NTT Melki Laka Lena yang selalu mendorong keterbukaan dan menjadi jembatan seluruh kader partai beringin itu.

“Yang menarik dari proses ini, pak ketua mendorong kita untuk berproses dari bawah. Ini berbeda dengan proses lalu-lalu yang ‘selalu dari atas’. Sekarang kita memproses bersama dalam keterbukaan,” tegas Ans.

Dalam proses penjaringan itu, jelas dia, Melki Laka Lena telah menjembatani kader senior, muda milenial dan perempuan untuk menjadi bagian perubahan.

“Hal penting, pak ketua menjembatani antara kader senior berpengaruh, pemuda milenial dan perempuan. Jembatan antara senior yunior milenial dan perempuan ini kita harapkanmenjadi penggerak pembangunan,” ujar mantan Bupati Alor 1999 hingga 2009 itu.

1.700 Calon Legislatif

Berdasarkan Ketetapan DPD I Partai Golkar NTT, sebanyak 1.700 bakal calon legislatif siap untuk Pemilu Legislatif 2024.

Bakal Calon Legislatif itu terdiri dari 63 orang yang menjadi caleg DPR RI. Dari Dapil NTT 1 yang meliputi Flores dan Lembata ditetapkan sebanyak 32 caleg dan Dapil NTT 2 yang meliputi Timor, Sumba, Sabu dan Rote Ndao ditetapkan sebanyak 31 caleg.

Untuk DPRD Provinsi NTT, total bakal caleg 175 orang yang terdiri dari Dapil NTT 1 sebanyak 18 caleg, Dapil NTT 2 sebanyak 25 caleg, Dapil NTT 3 sebanyak 21 caleg, Dapil NTT 4 sebanyak 21 caleg, Dapil NTT 5 sebanyak 27 caleg, Dapil NTT 6 sebanyak 19 caleg, Dapil NTT 7 sebanyak 28 caleg dan Dapil NTT 8 sebanyak 16 caleg.

Sementara itu, total bakal caleg untuk Pileg di 22 kabupaten/kota se-NTT mencapai 1.462 orang. Sebanyak 97 caleg akan bertarung di 6 Dapil Kota Kupang, 84 caleg akan bertarung di 4 Dapil Kabupaten Kupang, 90 caleg akan bertarung di 5 Dapil TTS, 65 caleg di 4 Dapil TTU, 60 caleg di 3 Dapil Malaka dan 66 caleg di 4 Dapil Belu.

Selanjutnya, 52 caleg bertarung di 3 Dapil Rote Ndao, 41 caleg di 3 Dapil Sabu Raijua, 62 caleg di 4 Dapil Sumba Timur, 53 caleg di 4 Dapil Sumba Barat, 42 caleg di 3 Dapil Sumba Tengah dan 75 caleg di 5 Dapil Sumba Barat Daya.

Selain itu, 74 caleg di 5 Dapil Manggarai, 66 caleg di 3 Dapil Manggarai Barat, 67 caleg di 5 Dapil Manggarai Timur, 59 caleg di 5 Dapil Ngada, 51 caleg di 3 Dapil Nagekeo, 88 caleg di 4 Dapil Ende, 71 caleg di 4 Dapil Sikka, 74 caleg di 7 Dapil Flores Timur, 55 caleg di 4 Dapil Lembata serta 70 caleg di 4 Dapil Alor. (*/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *