Potret salah satu titik vaksinasi yellow clinic Gollar di Malaka Barat.
KUPANG, mediantt.com – Partai Golkar NTT melalui program Yellow Clinic, mencatat rekor luar biasa secara nasional. Dalam waktu cuma tiga hari, berhasil memvaksinasi 30 ribu lebih peserta di semua kabupaten/kota se-NTT. Di internal Golkar pun, capaian ini merupakan rekor pertama dari semua DPD Golkar se-Indonesia. Karena itu, Golkar mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
Ketua DPD Partai Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam rapat evaluasi, Minggu (5/9) sore, memberi apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah kabupaten di seluruh NTT, terutama para tenaga kesehatan yang sudah membantu, aparat TNI, Polri dan Sat Pol PP di semua kabupaten, yang sudah membantu vaksinasi yang difasilitasi Yellow Clinic Partai Golkar.
“Terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama yamg solid dan rapi bersama Yellow Clinic Golkar selama pelaksanaan vaksinasi. Kita akan menggelar lagi vaksinasi massal dengan jumlah yang lebih banyak lagi,” kata Laka Lena.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini juga menegaskan, kerja kemanusiaan yang dilakukan Golkar ini semata untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk mempercepat imunitas kelompok atau herd immunity di NTT,” tegas Laka Lena.
Dia juga mengatakan, yellow clinic juga akan bergerak melakukan vaksinasi masuk ke sekolah dan kampus; mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK hingga perguruan tinggi. “Selain persiapan vaksin untuk dosis dua, kita juga akan masuk ke sekolah dan kampus. Dan Universitas Flores sudah siap untuk bekerjasama,” kata Laka Lena.
Untuk diketahui, vaksinasi serentak ini dimulai di seluruh kabupaten di daratan Timor pada Rabu (1/9/2021), lalu dilanjutkan di kabupaten sedaratan Sumba dan kabupaten kepulauan, Kamis (2/9/2021). Dan Jumat 3 September dilaksanakan di kabupaten sedaratan Flores.
Antisiasme masyarakat membludak. Beberapa kabupaten harus menggelar vaksinasi dua hari. Total warga yang berhasil divaksin mencapai 30.012 orang. Dua kabupaten membukukan jumlah terbanyak, yakni Sumba Barat Daya (SBD) sebanyak 4.144 orang dan Flores Timur (Flotim) sebanyak 3.218 orang. Sementara kabupaten lain rata-rata diatas angka 1.000.
Apresiasi pun datang dari mana-mana. Di beberapa kabupaten bupati dan wakil bupati membuka dan bahkan keliling memantau vaksinasi di setiap titik/lokasi. (jdz)
