PPK Bangga, Gereja Katedral Rampung dan Diresmikan Presiden Jokowi

oleh -24 Dilihat

KUPANG, mediantt.com – Pembangunan Gereja Katedral Kristus Raja, yang bernaung di bawah Keuskupan Agung Kupang, yang dikerjakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya sejak Maret 2022, t3lah selesai.

Panitia Pembuat Komitmen (PPK) pun senang dan bangga, karena pembangunan gereja Katedral telah selesai, dan telah pula diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi, pada Rabu 6 Desember 2023.

“Setelah gereja Katedral Kupang rusak akibat terjangan badai siklon tropis seroja, saya bersama tim survei ke lokasi lalu mendesain dari awal hingga mulai dikerjakan hingga rampunng lalu diresmikan oleh Bapa Presiden Jokowi pada Rabu 6 Desember 2023. Kami senang dan bangga,” kata PPK pembangunan gereja Katedral dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Wazsher, kepada wartawan usai peresmian Gereja Katedral.

Dia juga mengatakan, pembangunan gereja katedral itu dilakukan oleh 3 PPK. Pertama oleh Ary Nyoman lalu kemudian pindah ke proyek Ibukota Nusantara (IKN), kedua oleh Tika Dwiangga, dan terakhir Wazher, hingga selesai.

“Saya yang mengawali dari survei dan mengakhiri pekerjaan Gereja Katedral Kupang ini. Kita mulai kerja dari titik nol dengan dana dari APBN hingga rampung dan diresmikan oleh Bapa Presiden Jokowi,” kata Wazher.

Jokowi Resmikan Gereja Katedral

Pada Rabu (6/12/2023), Presiden Joko Widodo meresmikan Gereja Katedral di Kota Kupang yang sebelumnya sempat rusak akibat diterjang badai seroja. Jokowi terkagum-kagum melihat megahnya interior gereja yang direhabilitasi menggunakan APBN ini.

“Gereja katedral ini sejak berdiri belum pernah rehabilitasi dan akibat terjangan badai seroja yang melanda Kota Kupang dengan anggaran dari APBN, gereja katedral ini dibangun, direhabilitasi dan tadi saya masuk saya betul-betul terkagum-kagum interior di dalam sangat sangat bagus sekali, indah sekali,” kata Jokowi dalam sambutannya.

“Renovasi gereja katedral ini dilakukan secara menyeluruh, dengan membangun gereja baru yang lebih luas dari bangunan yang sebelumnya dan dilengkapi dengan pembangunan sekretariat, paroki, menara lonceng, ruang panel, dan genset.

“Dan hari ini kita betul-betul bisa melihat bersama-sama wajah baru katedral gereja Katolik Kristus Raja Katedral di Kupang ini, yang megah, yang indah, yang tertata rapi,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut keberadaan
Katedral ini merupakan bangunan sejarah bagi umat Katolik di Kota Kupang. Jokowi berpesan agar gereja itu tidak hanya untuk ibadah saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosialisasi kemasyarakatan.

“Gereja bersejarah yang menjadi bagian dari keberadaan gereja Katolik di Kota Kupang. Saya sedikit berpesan agar rumah ibadah yang berkapasitas 1.500 jemaat ini tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang lainnya. Menyediakan ruang-ruang untuk membangun dialog, mempererat persaudaraan, mempererat kerukunan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa,” tegasnya.

Sementara, Uskup Agung Kupang Petrus Turang berterima kasih dengan bantuan pemerintah pusat atas pembangunan ulang gereja ini. Petrus memuji sikap bijaksana Jokowi atas kebijakan tersebut,

“Kepedulian Bapak Presiden menunjukkan hati bijaksana dari pemerintah pusat untuk menunjang tersedianya tempat ibadah serta pemulihan kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Petrus mengatakan, adanya gereja itu tidak lagi membuat para jemaat terpencar untuk menjalani ibadah, terlebih saat ini sudah mendekati masa natal. Pihaknya sangat senang dengan selesainya pembangunan gereja tersebut.

“Kami sangat senang karena menjelang natal Bapak Presiden datang meresmikan dan menganugerahkan dan memberikan hadiah kepada umat Katolik di sini. Sehingga pada hari raya natal 2023 umat di Katedral di Keuskupan Agung Kupang tidak usah terpencar ke sana ke mari untuk tempat beribadah, tapi di tempatnya sendiri,” ujarnya.

“Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada bapak presiden bersama BPK menteri PUPR serta jajarannya yang telah menghadirkan sarana peribadatan umat Katolik, gereja ini, Keuskupan Agung Kupang. Kami juga terima kasih kepada pemerintah daerah Bapak Pj Gubernur, Bapak Pj Wali Kota, pimpinan DPRD serta para tokoh umat beragama yang telah menyumbang lingkungan yang kondusif bagi keutuhan kerukunan hidup,” lanjut Petrus. (jely/dtc/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *