Catatan Narkotika di NTT Sangat Kondusif, Tapi Perlu Antisipasi di Labuan Bajo

oleh -22 Dilihat

Kepala BNN NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi saat memberikan keterangan Pers.

KUPANG, mediantt.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, SH, mengatakan, selama tahun 2023 capaian kinerja BNN NTT secara keseluruhan tergolong sangat kondusif, namun tetap waspada dan terus meningkatkan antisipasi terhadap Labuan Bajo di Manggarai Barat, sebagai destinasi wisata premium.

Bagi Ricki, keadaan NTT yang secara nasional dinilai amat kondusif ini harus terus dijaga agar di tahun 2024 NTT Bersih dari Narkotika (Bersinar).

Dalam Konferensi Pers akhir tahun, Jumat (22/12/2023), Kepala BNN NTT Ricki Yanuarfi memaparkan capaian selama tahun 2023. Dia menjelaskan, dalam memerangi narkotika di NTT, BNNP NTT menerapkan 4 strategi yakni Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation, untuk melindungi masyarakat dari ancaman Narkotika dan Prekursor Narkotika.

Soft Power Approach

Strategi Soft Power Approach meliputi bidang Pencegahan & Pemberdayaan Masyarakat dan Rehabilitasi.

Dalam aspek pencegahan yang merupakan bagian dari Soft Power Approach, BNNP NTT telah melaksanakan beberapa program turunan dari pusat, antara lain melaksanakan program Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar) 2 Kelurahan, Program Ketahanan Keluarga, Pelatihan Softskill siswa/i SMA di Kota Kupang.

Capaian program bidang pencegahan yaitu Indeks Ketahanan Diri Remaja (Dektari) anti Narkoba dan Indeks Ketahanan Keluarga (Dektara) Anti Narkoba kategori “Tinggi”.

Selain program turunan, juga dilaksanakan kegiatan-kegiatan inovatif antara lain: penyebarluasan informasi dan edukasi P4GN untuk masyarakat NTT melalui penyiaran podcast, memberikan Informasi dan Edukasi P4GN bertajuk “Mo Lamaran (Mobil Layanan Masyarakat Anti Narkoba); yaitu layanan sosialisasi/penyuluhan secara berkeliling dan stationer di wilayah Kota Kupang hingga Kabupaten Kupang, CFD Sehat Bersinar Bersama BNN setiap Sabtu di arena CFD Kota Kupang, dan Menggelorakan Mars BNN di sekolah-sekolah, ruang publik dan media elektronik melalui kerja sama dengan radio dan televisi di Kota Kupang.

Dalam aspek pemberdayaan masyarakat, BNNP NTT telah melakukan berbagai inovasi dengan mengajak masyarakat berperan aktif melalui beberapa program yang dilakukan sepanjang tahun 2023, antara lain:

Tes urine kepada masyarakat di lingkungan pendidikan, lingkungan swasta dan instansi pemerintah sebanyak 2.954 orang.

Selain itu, ada pembentukan penggiat anti narkoba di lingkungan Pendidikan sebanyak 30 orang dan lingkungan masyarakat sebanyak 30 orang.
Kegiatan bimbingan teknis pelatihan lifeskill berupa pengelolaan limbah sampah menjadi pupuk kompos berkualitas di kawasan kategori waspada.

Capaian Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat yaitu Indeks Kemandirian Partisipasi Masyarakat kategori “Mandiri”. Dan Indeks Keterpulihan Kawasan Rawan (IKKR) di Kawasan Rawan narkoba yang dibina menurun dari Kategori Waspada menjadi Siaga.

Bidang Rehabilitasi

Di bidang Rehabilitasi, jumlah pecandu/penyalahguna narkotika yang telah menjalani rehabilitasi pada layanan BNNP NTT tahun 2023 sebanyak 56 klien. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan rehabilitasi, BNNP NTT telah menyelenggarakan pelatihan/peningkatan kemampuan kepada 25 orang petugas layanan rehabilitasi berupa Keterampilan Konseling Dasar untuk Profesional Adiksi.

Dalam mengatasi kesenjangan layanan rehabilitasi di Provinsi NTT, maka dibentuklah Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Tercatat telah terbentuk 2 unit IBM dan 10 orang petugas agen pemulihan yang telah melaksanakan layanan rehabilitasi terhadap 10 orang klien.

Di sini IBM memberdayakan potensi masyarakat setempat untuk menjadi agen pemulihan dalam melakukan penjangkauan, pendampingan, serta bimbingan bagi penyalahguna Narkotika agar perilakunya tidak berlanjut menjadi kecanduan.

Hard Power Approach

Metode Hard Power Approach ini merupakan upaya BNNP NTT melakukan pemberantasan jaringan sindikat Narkotika. Sepanjang tahun 2023, BNNP NTT telah mengungkap 5 kasus. Dari seluruh pengungkapan kasus Narkotika tersebut, BNNP NTT menyita barang bukti berupa Methampethamine (shabu) sebanyak 18,18 gram dan THC (ganja) sebanyak 683 gram. Barang bukti tersebut sudah dimusnahkan sesuai dengan prosedur.

Selama tahun 2023, BNNP NTT telah melaksanakan Asesmen Terpadu melalui Tim Asesmen Terpadu (TAT) yang terdiri dari Tim Medis dan Tim Hukum terhadap 43 orang tersangka.

Smart Power Approach

Dalam perkembangan teknologi informasi, perang melawan Narkotika dibutuhkan strategi pendekatan Smart Power Approach. Dalam hal ini BNNP NTT memiliki media penyebarluasan informasi dengan dengan beberapa konten unggulan melalui :

Facebook: @bnn provinsi ntt
Instagram: @infobnn_prov_ntt
Twitter: @bnn provinsi ntt
.Youtube: @bnn provinsi ntt
Tiktok: @bnn provinsi ntt
Website: ntt.bnn.go.id

Cooperation

Pada tahun 2023, BNNP NTT meningkatkan cooperation dengan berbagai stakeholder. Selama tahun 2022-2023, BNNP NTT telah menandatangani 40 dokumen kerja sama diantaranya dengan Pelabuhan Laut dan udara, Lembaga Keagamaan, Lembaga Pendidikan, dan Instansi/Lembaga terkait lainnya.

Selain penandatanganan PKS, BNNP NTT juga menjalin hubungan kerja sama dengan pemerintah daerah NTT untuk membentuk regulasi yang mengatur pelaksanaan kegiatan P4GN di Provinsi NTT dan Perumusan Kurikulum Pendidikan Terintegrasi P4GN, TP PKK Provinsi NTT dalam pelaksanaan Kegiatan Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, dan Pemkab. Manggarai Barat terkait Launching Wisata Bersinar Labuan Bajo serta Deklarasi Anti Narkoba.

Tidak hanya dengan lingkungan pemerintah, lembaga keuangan bank juga berperan aktif dalam P4GN. Komunikasi, Informasi dan Edukasi P4GN pada mesin ATM, Internet Banking dan Mobile Banking Bank NTT merupakan bentuk Kerjasama dengan BPD Bank NTT dengan BNNP NTT.

Guna memperkuat War On Drugs, BNNP NTT juga melakukan sinergitas dengan Kwarda NTT, RRI Kupang, E-Sport Indonesia (ESI) NTT, Komunitas Pemuda Kota Kupang.

“Memerangi Narkotika secara maksimal memerlukan sinergitas dan kolaboratif yang kuat. Karena itulah, BNNP NTT memberikan apresiasi atas partisipasi dan peran aktif seluruh stakeholders yang selama ini menjadi mitra dalam upaya Penangulangan Narkotika, baik dalam aspek Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Rehabilitasi, ataupun Pemberantasan,” tegas Brigjen Pol. Riki Yanuarfi, SH. War On Drugs Speed Up Never Let Up! (jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *