Menarik untuk diikuti sosok pemimpin Lembata yang satu ini. Jejak langkahnya selalu membawa kejutan dan menjadi sorotan media. Penuh kontroversial dan fenomenal di setiap pemberitaannya.
Ada beberapa kasus besar di tanah Lepan Batan dalam pemberitaan media dihubung-hubungkan dengan dirinya. Namun hingga kini dia masih tegar berdiri. Sosoknya begitu kuat. Teguh dalam prinsip, tegar dalam badai, kuat dalam bertindak, dan setia dalam pengabdian.
Itulah sosok Paskalis Ola Tapo Bali, Sekda Kabupaten Lembata, putra asli Desa Lamadale, yang kini menjadi Penjabat Bupati Lembata. Pembawaannya yang tenang dan berkarisma, telah membawanya ke tampuk kekuasaan menjadi orang nomor satu di tanah Lepan Batan.
Sejak dilantik pada 28 Mei 2024 di Kupang oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodya Kalake, Paskalis Ola Tapo Bali terus mendapat sorotan dan perhatian media.
Dari tibanya di Lembata 29 Mei 2024 yang disambut begitu antusias oleh jajaran eksekutif Pemerintah Daerah hingga memohon restu para leluhur di tanah kelahirannya, Desa Lamadale, pada 30 Mei 2024, mantan Kadis PU Kabupaten Lembata ini kembali bersimpuh di depan prasasti tokoh pejuang statemen 7 Maret 1954, di Wai Lirang, Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan pada 31 Mei 2024.
Kehadirannya di lokasi sejarah awal dicetuskan statemen 7 Maret 1954, bukanya tanpa alasan. Bukan juga untuk gagah-gagahan ataupun untuk menarik perhatian publik. Tapi berangkat dari sebuah niatan tulus untuk merekatkan kembali sendi-sendi kehidupan, sekat-sekat pemisah yang telah terkoyak akibat perbedaan kepentingan politik pragmatis dan himpitan ekonomi yang semakin tajam.
Disadari betul oleh Paskalis Ola Tapo Bali bahwa satu-satunya jalan agar Lembata lebih maju dan bermartabat, lebih berkepribadian dalam berkebudayaan, dan lebih bersatupadu dalam jejak langkah kehidupan, maka harus kembali ke sumbernya. Harus kembali ke asal, kembali ke jati diri awal, ke spirit perjuangan otonomi daerah yakni ‘Taan Tou’.
Taan Tou, bagi masyarakat Lembata diibaratkan api nan tak kunjung padam. Sulu perjuangan yang merekatkan segala perbedaan menuju Lembata emas 2045. Lembata yang sejahtera.
Karena itu, Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali memandang penting bagi dirinya untuk berziarah ke lokasi awal deklarasi statemen 7 Maret 1954. Ia ingin mengawali tugas barunya sebagai seorang Penjabat Bupati Lembata dengan mengambil spirit ‘Taan Tou’ untuk perjalanan kepemimpinannya ke depan.
Dari Hadakewa, Paskalis Ola Tapo Bali terus bergerak. Malam hari, 31 Mei 2024, ia kemudian menjejakan kakinya di rumah jabatan Bupati Lembata, tempat yang akan menemani hari-harinya dalam tugas dan karyanya ke depan sebagai seorang Penjabat Bupati Lembata.
Untuk memaknai karya dan rencana Tuhan, Paskalis Ola Tapo Bali tak lupa juga meminta perlindungan dan memohon penyertaan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Melalui misa perjamuan Kudus yang dipimpin oleh Deken Lembata, Romo Philipus Sinyo Da Gomez, Pr, Paskalis Ola Tapo Bali pasrahkan diri, serahkan seluruh perjalanan hidupnya ke dalam lindungan dan bimbingan Tuhan yang empunya kehidupan ini.
Dia yakin dan percaya, semua rencana Tuhan akan indah pada waktunya.
Selepas 31 Mei 2024, Paskalis Ola Tapo Bali membuka lembaran sejarah baru di bulan Juni tepatnya 1 Juni 2024 dengan memimpin langsung upacara apel bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila.
Di momen ini Paskalis Ola Tapo Bali tampil sebagai inspektur upacara dan membacakan sambutan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia yang berisikan sejarah perjuangan lahirnya Pancasila.
Tak sebatas memaknai persatuan dan kesatuan yang termuat di dalam butir ke-3 Pancasila dan spirit ‘Taan Tou’, tetapi juga mengimplementasikan dengan merekatkan kembali sekat-sekat pemisah diantara semua komponen anak bangsa yang ada di Lembata.
Orang bijak bilang, untuk mencapai langkah seribu harus dimulai dengan langkah pertama. Dan itu Paskalis Ola Tapo Bali lakukan di hari pertama dia bekerja sebagai Penjabat Bupati Lembata.
Di hari pertama bekerja, Senin, 3 Juni 2024, Paskalis Ola Tapo Bali memimpin langsung apel kelengkapan dan mengecek kesiapan ASN terutama pejabat eselon II dan III untuk membangun sebuah tim yang solid dalam membantu tugas-tugasnya ke depan.
Tak cuma sebatas apel, Paskalis Ola Tapo Bali juga segera bergerak cepat. Pasca apel kekuatan, ia juga memimpin langsung rapat evaluasi kinerja, penyerapan anggaran pada setiap SKPD.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penyerapan anggaran di satuan kerja masing-masing perangkat daerah dan mengetahui sedini mungkin permasalahan di lapangan untuk dicarikan solusinya.
Inilah tipe pemimpin Lembata, putra asli Lamadale yang kini menahkodai pemerintahan eksekutif di bumi ikan Paus dalam jabatan sebagai Penjabat Bupati Lembata. Ia akan mengendalikan roda pemerintahan di Kabupaten Lembata hingga pelantikan Bupati definitif di Februari 2025.
Mari kita tunggu dan dukung Sang Fenomenal, Paskalis Ola Tapo Bali dengan segala program kerja dan kebijakan-kebijakan yang pro rakyat!! (baoon)