Ahmad Yohan Tegaskan Melki-Johni PIlihan Paling Tepat untuk Atasi Problem NTT

oleh -520 Dilihat

Kampanye akbar Melki-Johni di Lapangan Sitarda, Sabtu (23/11/2024).

KUPANG, mediantt.com – Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 02, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) dalam kontestasi Pilgub NTT 2024.

“Melki-Johni adalah solusi yang tepat untuk mengatasi tiga masalah utama yang selama ini menjadi tantangan besar di NTT, yaitu kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan,” tegas Anggota DPR RI ini dalam orasinya di kampanye akbar Melki-Johni di Lapangan Sitarda Kupang, Sabtu (23/11).

Menurut dia, persoalan yang dihadapi NTT kemudian mempengaruhi reputasi daerah ini. Ada stigma buruk tentang NTT, yang kemudian dipelesetkan jadi nasib tidak tentu, nasi tahu tempe dan nanti Tuhan tolong.

“Karena memang kita ini masuk 4 kategori provinsi termiskin di Indonesia, tiga provinsi yang tingkat pendidikan paling buruk, dan juga masuk tiga provinsi dengan tingkat kesehatan paling buruk di Indonesia,” ujar Ahmad Yohan.

Karena itu, Ahmad Yohan mengatakan hadirnya pasangan calon Melki-Johni adalah solusi yang tepat, dan juga sebagai titik balik menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Karena di belakang Melki-Johni ini ada orang-orang hebat yang memiliki komitmen dan niat yang sama untuk NTT yang lebih baik,” tegasnya.

Mereka adalah Anggota DPR RI asal NTT, diantarnya Anita Gah yang konsen di bidang pendidikan, Melki Mekeng di bidang anggaran, Ahmad Yohan di komisi IV DPR RI, Esthon Foenay di bidang pemerintahan, dan BKH di bidang hukum.

“Jadi kami sudah sepakat, kalau Melki-Johni menang, maka seluruh daya upaya akan kami dorong untuk bangun NTT, agar terhindar dari kemiskinan, pendikan dan kesehatan,” terangnya.

Tinggalkan Zona Nyaman:

Ahmad Yohan juga menyebut Melki Laka Lena adalah salah satu calon yang meninggalkan zona nyaman dan kembali ke Nusa Tenggara Timur untuk melayani rakyat dari dekat.

Melki, kata dia, adalah Wakil Ketua Umum DPP Golkar, dan anggota DPR RI yang berpotensi menjadi menteri di kabinet merah putih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Pak Melki harusnya jadi menteri di kabinet Prabowo. Tetapi dia tinggalkan itu semua. Dia tidak mau jadi menteri, karena ingin pulang kampung ke NTT untuk bangun daerah yang kita cintai ini,” tegas Ahmad Yohan.

Demikian dengan Johni Asadoma yang pernah memimpin pasukan elite PBB ke luar negeri. Johni Asadoma, kata Ahmad Yohan, bukan sembarang orang.

“Pak Johni juga sudah mengharumkan nama NTT di tingkat internasional ketika menjadi atlet, dimana dia membawa mendali olimpiade ke indonesia. Dia juga pernah jadi Kapolda NTT yang luar biasa,” tegas Ahmad Yohan.

Dia berharap kolaborasi antara Melki Laka Lena dan Johni Asadoma dapat menyelesaikan berbagai persoalan di NTT selama lima tahun yang akan datang. (ek/jdz)