Senin 3 Maret 2025. Riuh tepuk tangan bergemuruh di ruang sidang paripurna DPRD NTT. Ada pidato perdana Gubernur NTT Melki Laka Lena dan Wagub Jojni Asadoma, dihadapan seluruh wakil rakyat. Gubernur Melki memaparkan program konkrit pro rakyat untuk dikerjakan lima tahun ke depan. Juga target kerja untuk 100 hari pemerintahan Melki-Johni.
Di sela pidato itu, Gubernur Melki Laka Lena menggemahkan sebuah pesan mendalam lewat lagu. Lagu ini jadi spirit Melki-Johni dalam menahkodai NTT yang masih dililit aneka problem dan persoalan. Lagu karya de’Masiv yang rilis tahun 2009 itu bertajuk “Jangan Menyerah”.
Penggalan syair syarat makna itu dinyanyikan dengan penuh penghayatan oleh Gubernur Melki Laka Lena di sela pidato perdana tersebut. Begini lagunya.
Jangan menyerah
Jangan menyerah
Jangan menyerah
Jangan menyerah
Jangan menyerah
Jangan menyerah, oh-oh
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anug’rah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tuhan pasti ‘kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasa-Nya
Bagi hamba-Nya yang sabar
Dan tak kenal putus asa……
Menurut Gubernur Melki Laka Lena, inspirasi dari lagu ini sederhana saja; mengajak semua elemen masyarakat; termasuk legislatif, untuk tidak menyerah dengan keadaan NTT yang masih serba kekurangan. Ajakan Ayo Bangun NTT sejatinya juga mau menunjukkan bahwa tidak ada kata menyerah untuk melakukan perubahan bagi NTT. Artinya, Melki-Johni tidak akan terganggu, apalagi harus menyerah. Karena itu, kerja sama atau kolaborasi menjadi kata kunci untuk begandengan tangan membangun NTT.
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
S’gala yang telah terjadi
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah Anug’rah
Dalam spirit “Jangan Menyerah”, Melki-Johni memberi fokus utama kepada; pembangunan pro rakyat pengurangan ketimpangan, dan kesejahteraan berkeadilan. Dengan perencanaan matang dan eksekusi tepat, Melji-Johni memastikan setiap kebijakan harus bermanfaat bagi
rakyat dan mendorong NTT untuk maju.
Sebab, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki-Johni bertanggung jawab melindungi dan bekerja untuk rakyat, siap mengambil keputusan penting demi kemajuan daerah. “Kami berkomitmen pada transparansi, akuntabilitas, dan integritas, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo. Dengan kerja keras dan dedikasi penuh, setiap kebijakan yang kami ambil harus bermanfaat nyata bagi masyarakat dan mendorong NTT lebih maju serta berdaya saing,” kata Gubernur Melki.
Untuk itu, dalam semangat kolaborasi untuk memajukan, menyehatkan, mencerdaskan, dan mensejahterakan NTT secara berkelanjutan, Melki-Johni menggaungkan spirit: “Ayo Bangun NTT”! Keduanya membuka ruang seluas-luasnya bagi diaspora NTT dimanapun berada untuk berkontribusi, baik melalui ide konstruktif, jaringan, modal, maupun investasi. Sebab, dengan kerja sama dan komitmen bersama, Melki-Johni akan memastikan bahwa setiap potensi yang dimiliki NTT benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Flobamorata.
“Saya ingin menegaskan kembali bahwa memajukan NTT adalah tugas besar yang memerlukan koordinasi yang kuat. Sinergi antara Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi, DPRD, dan Pemerintah Pusat, adalah kunci utama dalam setiap langkah pembangunan. Kita harus bekerja dengan semangat kolaborasi yang kokoh, memanfaatkan setiap peluang untuk berbagi ide, sumber daya, dan dukungan. Inovasi berkelanjutan harus menjadi bagian dari DNA pemerintahan, menciptakan terobosan baru yang membawa NTT ke level lebih tinggi. Kita tidak boleh stagnan, harus terus maju, berinovasi, dan mencari cara terbaik untuk melayani masyarakat. Juga, kita harus membangun ekosistem investasi yang efisien dan efektif, memastikan setiap potensi daerah; baik sumber daya alam maupun manusia, dimanfaatkan secara optimal. Pendapatan Asli Daerah (PAD) bukan sekadar angka, tetapi alat untuk mempercepat pembangunan. Untuk itu kita perlu mengoptimalkan PAD secara kreatif, cermat, dan transparan agar dapat mendukung seluruh program yang telah dirancang. Saya percaya, bila kita bersatu dalam visi dan tekad, kepercayaan dari Pemerintah Pusat, para investor, dan masyarakat NTT akan terus mengalir. Dengan kepercayaan itu, kita mewujudkan NTT yang lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan,” papar Gubernur Melki.
Mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan dan inklusif di NTT bukanlah tugas yang mudah, tetapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Seperti kata pepatah, “Bukan seberapa besar langkah kita, tetapi
seberapa jauh kita melangkah bersama”. Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, impian itu dapat tercapai.
“Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kami memohon dukungan penuh dari DPRD Provinsi NTT, seluruh Forkopimda, dan masyarakat Flobamorata untuk bergandengan tangan memajukan NTT kita tercinta. Mari kita berkolaborasi, bekerja keras, dan melangkah bersama demi NTT yang lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan. AYO BANGUN NTT!” ajak Politisi Golkar ini.
Ketua DPRD NTT, Emi Julia Nomleni, saat menutup sidang paripurna itu berpesan kepada Melki-Johni; “Selamat bekerja untuk memajukan NTT yang lebih maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan berkelanjutan. Jadilah bapa dan ibu bagi seluruh masyarakat NTT”.
Bangkitkan Optimisme
Sementara itu, Anggota Fraksi NasDem DPRD NTT, Alex Take Ofong, mengapresiasi optimisme dan harapan yang dibangkitkan Gubernur Melki Laka Lena dalam Pidato Perdananya itu. Pun, memberikan catatan kritis sebagai sikap Fraksi NasDem.
“Kami mengapresiasi optimisme yang dibangkitkan oleh Gubernur NTT untuk membangun NTT dengan Visi, Misi, Pilar, bahkan program percepatan, yang dibingkai dalam spirit ‘Ayo Bangun NTT’; mengajak semua pihak baik di dalam maupun di luar NTT untuk berkontribusi dan berkolaborasi sinergi memajukan NTT,” kata Alex Ofong, seperti dikutip dari www.mensanews.com.
Dia juga mengakui bahwa apa yang dipaparkan Gubernur NTT dalam pidato perdananya ini cukup komprehensif dan menyasar ke semua sektor, dengan janji dan komitmen kuat untuk mewujudkannya. “Artinya, Gubernur NTT mampu memberikan harapan dan menularkan harapan bahwa Melki-Johni sanggup membawa kemajuan NTT sesuai Visi mereka: NTT Maju Cerdas, Sehat, Sejahtera dan Berkelanjutan,” tegas Wakil Ketua DPRD NTT Periode 2014-2019 ini.
Akan tetapi, menurut Alex Ofong, “Kebijakannya kami dukung, tapi penerapannya, mulai dari perencanaan sampai implementasinya harus dikritisi secara objektif dan proporsional”. (jdz)
