SAAT memiliki kendaraan listrik, salah satu pertanyaan umum yang mungkin muncul di benak Anda adalah soal biaya charge mobil listrik. Mobil listrik sendiri adalah kendaraan yang sepenuhnya ditenagai oleh baterai dan motor listrik, tanpa menggunakan bahan bakar konvensional seperti bensin atau solar.
Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah biaya operasional yang lebih rendah serta perawatan yang lebih sederhana karena komponennya lebih sedikit. Di tengah meningkatnya minat terhadap mobil listrik, memahami perbedaan biaya dan kenyamanan pengisian daya antara di rumah dan di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bisa membantu Anda mengambil keputusan yang lebih bijak.
Mana yang Lebih Hebat?
Untuk mengisi ulang baterai mobil Anda, ada dua pilihan yaitu mengisi baterai di SPKLU atau di rumah. Keduanya memiliki tarif yang berbeda dan kecepatan pengisian yang berbeda juga. Berikut pembahasannya.
1. Mengisi Daya di Rumah
Jika Anda mengisi daya di rumah, maka tarif yang berlaku adalah tarif listrik rumah tangga dari PLN. Besarannya bervariasi tergantung pada daya listrik Anda, namun umumnya berada di kisaran Rp1.445 hingga Rp1.700 per kWh.
Sebagai ilustrasi, jika Anda memiliki mobil listrik dengan kapasitas baterai 26,7 kWh dan mengisi daya dari kondisi kosong hingga penuh, estimasi biayanya sekitar Rp38.500 sampai Rp45.000. Tentu ini cukup ekonomis untuk sekali pengisian yang bisa membawa Anda menempuh jarak hingga 300 km, tergantung model kendaraan.
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan. Untuk bisa mengisi daya di rumah secara optimal, Anda sebaiknya memiliki daya listrik minimal 2.200 VA. Selain itu, proses pengisian akan memakan waktu lebih lama dibandingkan SPKLU — bisa mencapai 8 hingga 10 jam, tergantung kapasitas charger dan daya listrik rumah Anda.
Meskipun demikian, keunggulan dari pengisian daya di rumah adalah kenyamanan. Anda tidak perlu keluar rumah atau antre. Cukup colokkan mobil pada malam hari, dan keesokan paginya mobil sudah siap digunakan. Ini sangat cocok bagi Anda yang menggunakan kendaraan untuk aktivitas harian dalam kota.
2. Mengisi Daya di SPKLU
SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum tersedia di berbagai titik, terutama di kota-kota besar dan jalur antar kota. Tarif dasar di SPKLU berkisar di angka Rp2.466 per kWh. Selain itu, untuk jenis layanan fast charging dan ultra-fast charging, umumnya dikenakan biaya tambahan sekitar Rp25.000 hingga Rp57.000 per sekali pengisian.
Dengan asumsi kapasitas baterai 26,7 kWh, pengisian di SPKLU bisa memakan biaya sekitar Rp44.000 hingga Rp66.000, tergantung jenis layanan dan penyedia SPKLU yang digunakan.
Kelebihan utama dari SPKLU adalah kecepatan. Pengisian daya bisa selesai dalam waktu kurang dari satu jam, bahkan hanya 30 menit untuk fast charging tertentu. Ini sangat berguna jika Anda sedang dalam perjalanan jauh dan tidak punya banyak waktu.
Namun, SPKLU juga memiliki keterbatasan. Tidak semua lokasi menyediakan fasilitas fast charging, dan terkadang Anda harus menunggu giliran, terutama saat jam sibuk. Karena itu, penggunaan SPKLU sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, bukan sebagai metode utama dalam pengisian harian.
Mana yang Lebih Hemat?
Jika dilihat dari sisi pengeluaran murni, pengisian di rumah jelas lebih hemat. Tarif per kWh lebih rendah dan tidak ada biaya tambahan lain. Namun, hal ini juga bergantung pada seberapa sering Anda berkendara, kondisi daya listrik di rumah, serta kenyamanan yang Anda cari.
Sementara itu, SPKLU menawarkan solusi cepat dan praktis, terutama dalam situasi darurat atau saat Anda berada jauh dari rumah. Meski sedikit lebih mahal, kecepatan pengisian yang ditawarkan bisa sangat membantu dalam perjalanan panjang.
Kombinasi Keduanya
Banyak pengguna mobil listrik akhirnya memilih untuk menggabungkan keduanya. Pengisian daya utama dilakukan di rumah, terutama untuk kebutuhan harian. Sementara SPKLU digunakan sebagai cadangan atau saat bepergian jarak jauh.
Pendekatan ini memberi keseimbangan antara efisiensi biaya dan fleksibilitas. Anda tetap bisa mengontrol pengeluaran harian sekaligus tetap punya opsi cepat saat dibutuhkan.
Memahami perbedaan antara mengisi daya mobil listrik di rumah dan di SPKLU bisa membantu Anda merancang pola penggunaan yang lebih efisien. Pengisian di rumah cenderung lebih hemat secara biaya, sementara SPKLU unggul dalam kecepatan dan fleksibilitas.
Apapun pilihan Anda, mobil listrik tetap menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil. Dan dengan infrastruktur yang terus berkembang, pengalaman berkendara pun semakin nyaman dan praktis. (*/jdz)