Ada Semangat Gotong Royong di Koperasi

oleh -17 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Koperasi sebagai soko guru perekonomian menjadi wadah usaha bersama dan kepentingan bersama. Bukan usaha orang-perorang. Hal itu hanya ada di koperasi.

“Di dalam koperasi ada terkandung semangat gotong royong, bukan individualisme,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, dalam acara coffee morning bersama wartawan media cetak, elektronik dan online, di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (23/12).

Coffee morning yang digelar Biro Humas Sekretariat Daerah (Setda) NTT itu, menjadi wahana silahturahmi dan komunikasi antara Gubernur NTT bersama wartawan. Sekaligus sebagai ajang kumpul bersama dalam suasana sambungrasa, baik secara formal maupun informal yang diawali dengan minum kopi dan teh secara bersama.

Gubernur Frans Lebu Raya, melalui acara ngopi pagi, mengurai sejumlah program yang telah dilaksanakannya selama satu dasawarsa. Diantaranya, tekad pemerintah provinsi (Pemprov) NTT untuk menjadikan NTT sebagai provinsi koperasi. Gubernur, mengakui saat ini terdapat 3000-an koperasi yang tersebar di NTT.

Dari jumlah koperasi sebesar itu, tutur Lebu Raya, akan menjadi jantung perekonomian masyarakat terutama di pedesaan.

“Saya melihat koperasi menjadi wadah yang tepat untuk memupuk rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong masyarakat. Ada partisipasi masyarakat dengan mengutamakan tujuan bersama,” jelas Lebu Raya.

Secara lengakap Gubernur Lebu Raya, menggambarkan secara utuh tentang keberadaan koperasi di NTT. Menurut dia, koperasi selain menjadi tujuan bersama meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, juga untuk menjaga Ideologi bangsa.

“Saya memilih koperasi karena koperasi menjadi usaha bersama juga menjaga Ideologi bangsa. Bukan untuk membangun individualisme di kampung-kampung,” tegasrnya.

Untuk diketahui, ada ejumlah penghargaan yang diraih provinsi NTT dalam bidang koperasi. Diantaranya, penghargaan provinsi penggerak koperasi kelas A dari Menteri Koperasi dan UKM RI (2010), penghargaan kepada Gubernur NTT, sebagai Tokoh Koperasi (Satya Lencana Pembangunan Koperasi) dari Menteri Koperasi dan UKM RI (2011) dan penghargaan Bintang Jasa Tokoh Koperasi kepada Gubernur NTT dari Presiden RI (2015). (son/jdz)