Tim SAR bergerak melakukan pencarian.
KUPANG – Lima nelayan berasal dari Papela, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, dilaporkan hilang kontak saat mencari ikan ke perairan perbatasan Indonesia-Australia.
“Kami menerima laporan dari warga Rote Ndao bahwa ada perahu motor yang ditumpangi lima orang nelayan mengalami kecelakaan berupa mati mesin saat mencari ikan di perairan selatan Rote Ndao,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Emi Frizer ketika dihubungi di Kupang, Selasa (11/5).
Berdasarkan laporan dari warga Rote Ndao bernama Bayu Laduma, perahu motor yang ditumpangi lima nelayan itu berangkat mencari ikan pada 7 Mei 2021.
Para nelayan itu hendak mencari ikan di kawasan perairan perbatasan Indonesia dan Australia.
Ia mengatakan, setelah mencari ikan pada Senin (10/5) kelima nelayan itu hendak kembali ke Papela. Akan tetapi, dalam perjalanan perahu motor yang mereka tumpangi rusak dan hilang kontak diperkirakan pada lokasi 11°11’09,70″S-122°49’37,37″E.
“Dalam perjalanan pulang ke Rote sekitar 20 km dari selatan Pulau Rote kapal mengalami mati mesin dan kapal terombang-ambing di lautan selatan Rote dan hilang kontak,” katanya.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang dengan menggunakan Kapal Negara Antareja langsung bergerak ke lokasi kejadian pada Senin (10/5) malam, untuk melakukan pencarian dan pertolongan.
“Operasi pencarian dilakukan tim SAR gabungan masih dilakukan. Kita berharap kelima nelayan itu segera ditemukan,” katanya. (ant)