AFPG Libatkan Poktan Milenial ‘Fatuk Fia’ dalam Koperasi Projakop Belu

oleh -18 Dilihat

AFPG DPRD Belu, Benediktus Hale (topi hitam kanan) sedang memantau persiapan demo pengolahan lahan kering.

FATUKETI, mediantt.com – Kelompok Tani (Poktan) Milenial Fatuk Fia diikut-sertakan dalam Koperasi Profesional Jaringan Mitra Negara (Projakop) di Belu. Terlibatnya Poktan milenial ini karena upaya Anggota Fraksi Partai Golkar (AFPG) DPRD Belu, Bendiktus Hale, yang adalah Dewan Pakar Projakop Kabupaten Belu.

Kepada mediantt.com, Senin (25/5), Bene Hale menjelaskan, pada 19 Mei lalu, Projakop Mitra Sejahtera Belu bekerja sama dengan STM Nenuk melakukan demo pengolahan lahan kering pertanian di Dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Rabu 19 Mei 2021.

“Dalam kegiatan ini saya juga libatkan kelompok tani milenial Fatuk Fia dan menjadi binaan koperasi Projakop Kabupaten Belu,” kata Bene Hale.

General Manager, Jhonny Kilai menjelaskan, koperasi Projakop bertujuan memajukan kegiatan perekonomian para anggota dengan memanfaatkan lahan tidur. Gerakan hijau yang merupakan visi misi koperasi harus dimaksimalkan hingga petani menikmati hasil yang sangat memuaskan.

“Target kita merekrut anggota sebanyak-banyaknya, menggarap lahan tidur di sekitar Bendungan Rotiklot, membersihkan lahan, lalu menanam kembali tanaman yang ada nilai ekonomisnya,” ujarnya.

Projakop yang bergerak di bidang multi usaha tersebut, lanjut Kilai, akan melibatkan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perkebunan Belu dalam mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat petani.

Selain itu, jelas Kilai, Projakop telah menjalin sinergisitas dengan sekolah kejuruan STM Nenuk guna memodifikasi alat-alat pertanian biasa menjadi lebih tepat guna. Diharapkan, ke depan siswa-siswi STM bisa menjadi perakit andal alat pertanian tepat guna sekaligus menjadi petani-petani sukses milenial.

Perwakilan STM Nenuk, Pater Lukas Uran, SVD mengatakan, kehadiran Projakop di wilayah Belu dengan melibatkan siswa-siswi STM Nenuk adalah sesuatu yang sangat berharga. Sebab, para pelajar sekolah kejuruan teknik mesin dan bangunan, diberi kesempatan mendapatkan pengalaman belajar tambahan. Para pelajar terlibat langsung guna melihat dari dekat cara menggunakan traktor dalam pengolahan lahan pertanian dengan teknologi tepat guna. Para pelajar juga belajar langsung di lapangan dan bisa menerapkannya di masa-masa yang akan datang.

“Terima kasih kepada Projakop yang sudah mau bekerja sama dengan STM Nenuk. Visi misinya pun sudah dipaparkan tim projakop di sekolah beberapa waktu lalu. MoU vokasi selama 4 (empat) tahun ini merupakan kesempatan bagi anak-anak STM Nenuk untuk belajar sesuatu yang baik dan bisa mengaplikasikan ketika sudah tamat sekolah sesuai tuntutan zaman,” ucap Pater Lukas.

Anggota DPRD Belu Fraksi Golkar, Benediktus Hale juga menyambut baik kehadiran Projakop sebagai hal yang positif dan luar biasa. Lahan tidur di wilayah asalnya itu, menurut Bene Hale, sangat banyak dan karena itu perlu dihidupkan dan dimanfaatkan secara maksimal bersama Projakop.

“Terima kasih atas kehadiran Projakop, semoga semuanya bisa berjalan dengan baik. Kami yang sudah menjadi anggota, akan berupaya menyebarkan informasi ini kepada semua orang sekaligus mengajak untuk bergabung,” tegas Bene Hale yang juga Dewan Pakar Projakop Kabupaten Belu.

Dia mengatakan, semua traktor tangan milik masyarakat Rotiklot akan dimodifikasi di STM Nenuk untuk memenuhi syarat teknologi tepat guna. Program projakop kelihatan sederhana tetapi sangat mengena dengan kebutuhan dasar pertanian masyarakat. “Sebagai anggota dewan, saya siap mengawal program ini sesuai kewenangan yang ada. Kami bersama masyarakat siap untuk sukseskan program Projakop di wilayah Dusun Rotiklot,” tandas anggota DPRD dua periode ini.

Ketua Kelompok Tani Putri Manu Siri, Pius Mau menambahkan, Bendungan Rotiklot yang terletak di wilayah Dusun Rotiklot itu, manfaatnya tidak dirasakan sama sekali oleh warga sekitar. Air dialirkan ke lahan persawahan melewati perkampungan, sementara lahan kering di sekitarnya tidak. “Terima kasih, kami siap jalankan program ini. Semoga dengan adanya Projakop di wilayah ini bisa membantu kami dalam mengolah lahan tidur,” kata Pius Mau.

Asal tahu, Koperasi Projakop adalah koperasi yang dikelola secara profesional dan mandiri oleh Organisasi Perkumpulan Pro Joko Widodo Ma’ruf Amin (Projamin) untuk menghidupkan perekonomian anggota yang bergerak di bidang multi usaha, yang meliputi simpan pinjam, perkebunan, pertanian, peternakan, tambak, perdagangan komoditi lokal, usaha pengembang perumahan (real estate) atau developer , pertambangan, usaha trasportasi, usaha IT dan telekomunikasi, usaha alat kesehatan, alat peraga pendidikan, dan usaha lainnya. (jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *