Agustinus Tulasi, SH
KEFAMENANU, mediantt.com – Wakil Ketua DPRD TTU dari Fraksi Golkar, Agustinus Tulasi, SH, mengaku prihatin dengan ruas jalan Manufui-Lurasik dan Manenu-Kuluan-Manumean-Ponu, yang buruk. Karena itu, ia bertekad memperjuangkan jalur itu sebagai jalan poros tengah agar akses menjadi lancar. Juga, komoditi rakyat bisa terdistribusi hingga ke Pelabuhan Wini di Pantura.
“Saya sudah turun ke lokasi dan melihat langsung kondisi jalan yang tidak layak ini. Padahal ini daerah yang punya potensi dan komoditi pertanian dan perkebunan juga peternakan yang banyak. Saya juga datangkan eksavator untuk bantu agar transportasi bisa lancar,” kata Agus Tulasi kepada mediantt.com, Sabtu (7/8).
Dia mengatakan, ke depan akan berjuang agar ada intervensi dari pemerintah melalui APBD induk TTU tahun 2022 untuk ruas jalan poros tengah itu. “Pemerintah Kabupaten TTU wajib perhatikan ruas jalan Manufui-Lurasik dan Manenu-Kuluan-Manumean-Ponu. Sebab wilayah Biboki bagian tengah sebagai poros tengah pembangkit roda perekonomian di TTU,” tegas politisi yang mantan pengacara ini.
Dia juga menyebutkan, hasil ternak dan pertanian di wilayah poros tengah ini dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) bagi daerah TTU.
Apalagi jalur poros tengah itu, menurut Agus, dapat menghubungkan akses transportasi ke Wini di Pantai Utara (Pantura), yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Selain itu, jelas Agus, di Wini pun ada pelabuhan angkut barang/ternak dan manusia (bongkar-muat) berskala Nasional, mirip dengan pelabuhan Atapupu dan pelabuhan Bolok. “Nah, mengapa hal ini tidak dimaksimalkan dengan potensi yang ada? Untuk itu, agar ekonomi lancar maka harus perbaiki jalan agar arus komunikasi dan transportasi lancar. Kebutuhan rakyat pun terpenuhi,” tegas mantan Ketua Fraksi Golkar ini. (jdz)
