SERAHKAN SEMBAKO – Melchias Mekeng (tengah) didampingi Herman Wutun dan Jou Hasyim saat penyerahan bantuan sembako secara simbolis di Graha Induk KUD, Jakarta, Rabu (19/8).
JAKARTA Anggota Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI Melchias Markus Mekeng, Rabu (19/8 2020), menyerahkan sebanyak 610 paket bantuan sembako kepada warga masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
Penyerahan bantuan secara simbolis itu diserahkan Melchias, anggota DPR dari Partai Golkar Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur 1 itu kepada pengurus Keluarga Besar Lembata Jakarta Jou Hasyim Waimaing dan sesepuh Lembata Jakarta sekaligus Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (KUD) Herman Yosef Loli Wutun di Lantai 7 Graha Induk KUD Jalan Warung Buncit Raya, Jakarta Selatan disaksikan sejumlah warga asal Lembata di Jakarta.
“Bantuan ini tidak seberapa namun bisa membantu meringangkan saudara-saudara kita daru NTT di Jakarta yang terdampak covid. Kami juga sudah memberikan bantuan serupa kepada saudara-saudara kita asal Sikka di Jakarta. Kegiatan ini didukung pihak Bank Tabungan Negara yang care juga terhadapa warga masyaraat terdampak covid,” ujar Mechias Mekeng, mantan Ketua Badan Anggaran DPR RI. Demikian keterangan yang diterima media ini, Kamis (20/8).
Saat penyerahan paket bantuan tersebut, Mekeng yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar didamping stafnya yakni Herman Hayong, Erwin Richardo Silalahi, Fransiskus Xaverius Namang, dan Alexander Atawolo. Sejumlah perwakilan masyarakat Lembata dari berbagai kecamatan juga hadir saat itu. Mereka antara lain pemilik dan pelatih tinju dari Lembata King Box Camp Jakarta Wilhem Lojor, sejumlah wartawan asal Lembata seperti Ansel Deri, Ferdinand Lamak, John Laba Wujon, tokoh muda asal Lembata Andreas Lagar Koban, dan sejumlah warga asal Lembata.
Lembata akan Maju
Di mata Mekeng, Lembata adalah pulau yang sangat indah dengan potensi alam luar biasa besar namun belum dikelola dengan baik. Namun, landasan pacu bandara Wunopito perlu diperpanjang lagi dengan frekuensi penerbangan rutin maka daerah itu akan menjadi destinasi wisata unggulan yang sangat menarik.
“Periode ini saya sudah berniat untuk fokus mendorong anggaran memajukan Lembata setelah Kabupaten Flores Timur di ujung timur Flores. Di Flores Timur saya sudah bantu dorong pembangunan ratusan kilo meter jalan. Saya sudah sampaikan kepada Menteri Keuangan Sri Muliani bahwa periode saya di DPR kali ini akan saya fokus membantu Lembata. Sayangnya, tiba-tiba covid-19 melanda Indonesia dan negara ngga punya duit lagi. Saya berharap kalau covid-19 sudah hilang dan APBN kita sudah sehat, Lembata akan jadi perhatian saya,” kata Melchias Mekeng.
Herman Wutun mengaku berterima kasih kepada Melchias Markus Mekeng atas kepeduliannya terhadap warga masyarakat, terutama dari Lembata di wilayah Jabodetabek. Kehadiran wakil rakyat ini, jelas Wutun, tak sekadar sebagai salah seorang tokoh politik Flores atau NTT namun seorang tokoh nasional yang puluhan tahun merasul, mengabdi sebagai garam dan terang bagi sesama di jalur politik dan wirausahawan.
“Sebagai anggota DPR, Pak Melki ke sini bukan karena warga Lembata terdampak covid. Namun, lebih dari itu Graha Induk KUD adalah himpunan para petani dan nelayan seluruh Indonesia yang tergabung dalam koperasi KUD. Kami berdoa setelah beranjak dari sini, tapak kaki Pak Melki tetap berada dengan petani dan nelayan dalam wadah koperasi,” kata Herman Wutun, yang sudah memimpin Induk KUD empat periode.
Jou Hasyim mengaku berterima kasih kepada Melchias Markus Mekeng atas kepeduliannya kepada warga asal Lembata di Jabodetabek. Dampak pandemi covid-19, jelas Jou, sangat dirasakan warga asal Lembata di Jakarta. “Hampir seluruh warga kita terdampak covid. Karena itu sebagai pengurus saya menyampaikan terima kasih kepada Pak Melki sebagai anggota DPR asal NTT. Kami terharu karena masih banyak wakil rakyat yang peduli dengan sesamanya. Insya Alloh bantuan ini meringankan beban mereka. Kami juga doakan, semoga Pak Melki sehat selalu dalam tugas,” kata Jou, yang juga pengacara. (ansel/jdz)