Plt Dirut Alek Riwu Kaho
KUPANG – Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Alex Riwu Kaho mengatakan, angka kredit Bank NTT hingga Juni 2020 naik hingga Rp 30,50 miliar. Artinya, saat ini angka kredit pada Bank NTT telah mencapai Rp 10,24 triliun. Dari jumlah itu angka kreditnya naik hingga Rp 30,50 miliar.
“Angka kredit tercatat sebesar Rp 10,24 T atau naik sebesar Rp 30,50 M dari posisi Desember 2019,” kata Plt Dirut Bank NTT, Alex Riwu Kaho, kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Alex menjelaskan, komposisi kredit ini masih didominasi oleh pertumbuhan Kredit Konsumsi sebesar 73.99 persen, diikuti oleh pertumbuhan Kredit Modal kerja sebesar 20,09 persen dan Kredit Investasi dengan sumbangsih sebesar 5,92 persen.
Dengan peningkatan ini, lanjut Alex, maka total aset Bank NTT per 31 Desember 2019 tercatat sebesar Rp 14, 52 Triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp 3,30 Triliun, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018 yaitu sebesar Rp 11,22 T, dan sampai dengan posisi Juni 2020 posisi Asset tercatat sebesar Rp 16,8 atau naik sebesar Rp 2,33 T dari realisasi 31 Desember 2019.
Pertumbuhan Kredit itu, kata Alex, tidak terlepas dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang juga menunjukkan pertumbuhan positif. Dimana sampai dengan posisi 31 Desember 2019 DPK tercatat sebesar Rp 10,88 T, mengalami pertumbuhan sebesar Rp 3,39 T dari posisi 2018 sebesar Rp 7,49 T atau naik sebesar 45.28 perssn dan sampai dengan Juni 2020 DPK tercatat sebesar Rp 12,74 T atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp 1,86 T atau 17.12 persen dari posisi 31 Desember 2019.
Pertumbuhan DPK sampai dengan posisi Juni 2020 masih didominasi pos Simpanan Berjangka sebesar 37,42 persen, diikuti oleh Giro sebesar Rp34,87 persen dan Tabungan sebesar 27,72 persen.
“Akhirnya kondisi portofolio kredit dapat disimpulkan tetap menunjukkan performa yang baik, hal itu nampak dari rasio LDR sampai dengan Juni 2020 tercatat sebesar 80,34 persen artinya pergerakan ekspansi yang dilakukan masih berada dalam porsi seimbang dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang berhasil dihimpun sampai dengan saat ini,” ujarnya.
Dari sisi permodalan, jelasnya, Bank NTT masih sangat kuat yang ditunjukkan dengan rasio KPMM sampai dengan Juni 2020 tercatat sebesar 20,24 persen. Dimana sampai dengan posisi Juni 2020 modal Bank tercatat sebesar Rp1,83 T atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp46,29 M atau naik sebesar 2.60 persen. (*/st)