Antisipasi Kejahatan Drugs Trafficking di Tapal Batas, BNN Gelar Pertemuan di Kupang

oleh -22 Dilihat

Kepala BNN NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, memberikan keterangan Pers di Kupang

KUPANG, mediantt.com – Langkah preventif dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengantipasi kejahatan drugs trafficking di wilayah tapal batas Indonesia. Karena itu, pada 15 November 2023, BNN bersama seluruh Kepala Pos Lintas Batas Negara (PLBN) se-Indonesia, menggelar pertemuan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan BNN ini bertajuk “National Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border”. Juga ada Dialog Kepahlawanan Perang Melawan Narkoba untuk Wujudkan NTT Bersinar, bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose.

Selain itu, digelar pula Deklarasi Komitmen Perang Melawan Narkoba, dan Launching Wisata Bersinar di Labuan Bajo, pada 17 November 2023.

“Seluruh kepala PLBN se-Indoensia akan hadir dalam kegiatan tersebut, ” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT, Brigjen Pol Riki Yanuarfi, SH, M.Si, kepada wartawan di Kupang, Senin (13/11/2023).

Menurut Riki, kegiatan ini akan membahas khusus tentang antisipasi kejahatan-kejahatan drugs trafficking di perbatasan, sehingga mencegah masuknya narkotika ke Indonesia.

Dia membeberkan, hingga saat ini ada sekitar 1,95 persen populasi Indonesia sudah terpapar narkotika atau hampir 3,9 juta jiwa terpapar narkotika. Untuk itu, sebut dia, BNN menggandeng semua stakeholder agar bisa menekan masuknya narkotika ke Indonesia.

“Belum lagi ditambah dengan MTS masuk ke Indonesia, sehingga perlu adanya informasi-informasi ke setiap lembaga/stakeholder sehingga kita mempunyai satu persepsi dan visi dalam mencegah masuknya narkotika ke Indonesia,” katanya.

Kegiatan National Border Management Consultation Meeting Drugs Trafficking at The Border ini merupakan kerjasama United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) atau Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Obat-obatan dan Kejahatan bersama BNN.

Untuk diketahui, pada awal tahun 1990-an hingga tahun 2000-an Indonesia menjadi negara transit, namun dalam perkembangan waktu menjadi target, bahkan tujuan penjualan atau peredaran narkotika yang cukup signifikan.

“Ada sekitar kiloan hingga ton narkotika yang dimusnahkan oleh BNN, baik itu methamphetamine maupun jenis narkotik alami seperti ganja dan banyak sekali jenisnya. Karena itu, kita mengajak semua stakeholder terkait untuk bersama melakukan antisipasi. BNN tidak bisa bekerja sendiri,” tegas Riki.

Dia menambahkan, Kepala BNN RI, Komjen Petrus R. Golose dijadwalkan berkunjungan ke Kota Kupang dan Manggarai Barat sejak 14-18 November 2023. (jdz)