Antisipasi Spekulasi Harga, Pemkot Kupang dan BI Gelar Operasi Pasar

oleh -16 Dilihat

KOTA KUPANG – Mengantisipasi adanya spekulan yang bermain harga di pasar menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2020, Pemerintah Kota Kupang bersama Bank Indonesia Perwakilan NTT, menggelar operasi pasar di Pasar Kasih Naikoten sldan Pasar Oebobo, Kamis (5/12).

Seperti dilaporkan Humas Kota Kupang, Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man, Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, I Nyoman A. Atmaja, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kupang, Djija Kadiwanu, S.E,  memantau harga dan pasokan sejumlah bahan pokok menjelang hari raya Natal tahun 2019 di Pasar Oebobo dan Pasar Kasih Naikoten I, Kamis (5/ź12).

Saat memantau pasar itu Wakil Wali Kota dr. Hermanus Man mengatakan, Pemerintah Kota Kupang akan terus berupaya untuk melakukan pendekatan dengan pemasok dan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar tidak terjadi spekulasi yang menyebabkan harga dan ketersediaan pasokan tidak stabil,

“Kita berharap, operasi pasar ini bisa mencegah tindakan-tindakan spekulasi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kupang serta PD Pasar agar terus memantau harga dan melaporkan hasilnya untuk dikoordinasikan,” tegas Herman Man.

Soal kebersihan pasar, ia menugaskan PD Pasar agar dapat melakukan pendekatan baik dengan para pedagang dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT, I Nyoman A. Atmaja menuturkan, Kota Kupang sebagai salah satu penyumbang inflasi di NTT, porsinya sekitar 86 persen, sisanya Maumere, jadi sampai November ini inflasi masih terkendali 1,76 persen.

“Bulan Desember memang dari tren naik tetapi tetap terkendali sampai akhir tahun ini, dan diharapkan dapat bertahan pada angka sekitar 2,3 persen. Koordinasi harus tetap di lakukan, termasuk melalui kegiatan operasi pasar, kita akan himbau kepada distributor agar pasokan tetap terjaga dengan baik,” kata Nyoman.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT juga berharap, Perum Bulog sebagai penyanga pangan tetap melaksakan tugasnya dalam menjaga agar stok terkendali sampai 10 bulan ke depan. (*/jdz)