API Award 2021 Harus Berdampak Bagi Pertumbuhan Pariwisata NTT

oleh -153 Dilihat

KUPANG, mediantt.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengatakan, pariwisata harus bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Dan, Malam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 harus berdampak bagi pertumbuhan pariwisata NTT.

Hal ini disampaikan Gubernur VBL, saat menerima kunjungan Panitia Pelaksana Malam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021, Senin (17/5/2021), di ruang kerja gubernur.

Tim tersebut dipimpin Wakil Ketua Panitia yang juga Direktur Umum Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT, Abednego Frans, dan Panitia lainnya: Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Wayan Darmawa, Karo Umum George Hadjo, Ketua BPPD Rocky Pekudjawang, Andre Porsiana bersama anggota panitia lainnya.

Gubernur VBL memberi apresiasi atas kerja keras panitia menyongsong Malam API Award 2021, di Inaya Bay Komodo Resort, Labuan Bajo, Manggarai Barat, 20 Mei 2021. “Saya minta panitia bekerja sungguh-sungguh agar sukses, karena NTT sudah dikenal dengan branding pariwisata sebagai Prime Mover Pembangunan. Kita harus tunjukan kerja yang terpadu dan berkualitas, sehingga NTT pantas menjadi tuan rumah event tersebut. Apalagi Labuan Bajo telah ditetapkan dan terus didandandi sebagai destinasi super premium di Indonesia,” katanya.

VBL berharap untuk tetap perhatikan disiplin pada protokol kesehatan, agar kegiatan tersebut tidak menciptakan kerumunan. Upayakan agar sebagian undangan dapat menyaksikan juga dari tempat menginapnya. “Manfaatkan fasilitas zoom, undangan bisa menyaksikan dari Hotel La Prima, Jayakarta, Bintang Flores dan bisa juga diikuti secara virtual di Bacarita Café. Ini penting agar tidak semua penonton harus menyaksikan malam puncak API Award langsung di Inaya Hotel,” tegas VBL.

Gubernur VBL juga menyampaikan bahwa API Award ini harus memberi dampak bagi pertumbuhan dan perkembangan serius pariwisata di NTT. “Kita harus punya hospitality dan SDM yang benar-benar berkualitas untuk bisa memajukan NTT melalui pariwisata. Majukan pariwisata melalui amenitas dan atraksi yang berkualitas dan pantas dikonsumsi oleh wisatawan yang berkunjung ke NTT. Hospitality harus benar-benar bisa menjadi budaya masyarakat NTT. Standarisasi kebersihan, produk kerajinan tangan, dan atraksi seni budaya harus menarik minat para pengunjung,” katanya.

Selain itu, sebut dia, penguasaan Bahasa Asing seperti Bahasa Inggris harus menjadi perhatian serius. Dampak dari penguasaan Bahasa Asing secara terampil pasti membawa pariwisata NTT dapat dipromosi optimal. Pariwisata NTT harus ditata kelola dengan manajemen terbaik, sehingga bisa merubah mindset manusia NTT agar lebih berkeadaban.

Dia juga mengingatkan, malam API Award 2021 ini baru menjadi pekerjaan minimal, pekerjaan maksmimalnya adalah pariwsata harus bisa dikembangkan menjadi industri, dan memberi dampak yang maksimal bagi kemajuan ekonomi masyarakat NTT. “Pekerjaan ini memang tidak main-main, hanya bisa dilakukan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja di luar kebiasaan “out of the box”. Konsep ini juga harus diterapkan di tujuh Destinasi Prioritas sebagai Pariwisata Estate yang tengah dikembangkan di Pantai Liman Semau Kabupaten Kupang, Fatumnasi Kabupaten TTS, Wolwal Kabupaten Alor, Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao, Lamalera Kabupaten Lembata, Pramaidita Kabupaten Sumba Timur dan Koanara Kabupaten Ende,” tegas mantan Ketua Fraksi Nasdem DPR RI.

Sementara itu, Abed Frans sebagai Wakil Ketua Panitia menyampaikan laporan kesiapan pelaksanaan Malam API Award 2021 yang sudah mencapai lebih dari 50 persen secara fisik. Total tamu yang akan hadir berkisar 540-560 orang. “Yang sudah konfirmasi untuk hadir adalah Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly, Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, dan Menteri Kominfo, Johny Plate bersama Gubernur Riau, H. Syamsuar dan sejumlah undangan penting lainnya,” kata Frans.

Di akhir kunjungan tersebut, Gubernur VBL menyampaikan bahwa mulai Juni 2021 akan melakukan kunjungan pada setiap Perangkat Daerah sekaligus melakukan upaya promotif dan edukatif terkait Table Manner. Ini sebagai langkah meningkatkan kesadaran ASN dalam berpartisipasi aktif memajukan pariwisata NTT. (frt/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *