Apresiasi Nasabah Terbaik, PNM Berangkatkan Mitra Usahanya Tunaikan Ibadah Umrah

oleh -171 Dilihat

Dirut PT PNM Arief Mulyadi saat Pelepasan Reward Ibadah Umrah Keluarga Besar PT PNM 2024 di Menara PNM, Jakarta, Sabtu (7/12). Foto: Istimewa

JAKARTA, mediantt.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali berangkatkan nasabah PNM Mekaar terbaik dalam Program PNM Mekaar untuk menunaikan ibadah umrah di tanah Suci.

Penghargaan atau reward ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih PNM kepada ibu-ibu yang selalu semangat berjuang mengembangkan usaha melalui layanan PNM dan memberikan inspirasi kepada anggota kelompoknya.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, peserta yang diberangkatkan adalah nasabah Program PNM Mekaar yang telah menunjukkan keberhasilan dalam mengembangkan usaha, disiplin dalam pengelolaan keuangan, dan kontribusi sosial di kelompok mereka tergabung.

“Kami berterima kasih kepada ibu-ibu pengusaha ultra mikro karena mereka telah memberi dampak luar biasa kepada keluarga prasejahtera lainnya,” ujar Arief Mulyadi saat Pelepasan Reward Ibadah Umrah Keluarga Besar PT PNM 2024 di Menara PNM, Jakarta, Sabtu (7/12).

Menurut Arief Mulyadi, ibu-ibu bukan sekadar membantu mengubah kehidupan keluarga ibu. Ibu-ibu juga membantu keluarga teman-teman anggota kelompok dengan menjadi ketua kelompok yang menginspirasi.

“Sejak awal Program PNM Mekaar dibentuk untuk membantu ibu-ibu prasejahtera menuju masyarakat madani atau modern dan mencapai kesejahteraan melalui pemberian modal finansial, intelektual dan sosial. PNM ada bukan hanya memberikan modal untuk usaha ibu-ibu tapi sebagai jaringan silaturahmi nasional,” ujar Arief lebih lanjut.

Salah seorang penerima reward umrah, Yuli dari Mataram, mengaku ia bergabung sebagai nasabah sejak program tersebut dibentuk pada tahun 2016. Sebagai penjual ubi rebus dan sayur mayur, Yuli merasa sangat terbantu dengan adanya pinjaman Mekaar karena sebelumnya kesulitan meminjam uang untuk kebutuhan sekolah anaknya.

Menurut Yuli, dirinya sungguh tidak pernah membayangkan sebelumnya akan berangkat umrah. Awal mula pinjaman dari Mekaar tanpa jaminan apa-apa. Sebelumnya ia mengalami kesulitan pinjam ke sana kemari dan tidak ada yang membantu.

“Sejak ditawarin ikut Mekaar dan saya gabung akhirnya bisa beli motor dan jualan berkeliling, tidak lagi jalan kaki,” ujar Yuli penuh haru. Hingga kini ia berhasil membiayai anaknya hingga jenjang pendidikan strata dua (S2).

Program pemberangkatan umrah ini, kata Arief, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi nasabah lainnya untuk terus mengembangkan usaha dan berkontribusi pada perekonomian daerah masing-masing.

“Hingga saat ini, PNM telah melayani lebih dari 21 juta pengusaha ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Arief. (*/jdz)