KUPANG – Setelah terhenti sementara sejak 5 Januari 2020 akibat gelombang laut yang tinggi, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang menyatakan semua lintasan penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah kembali normal. Sistem buka dan tutup pun berakhir.
“Dalam beberapa hari terakhir ini, kami melakukan buka tutup penyeberangan pada lintasan-lintasan pendek seperti Kupang-Rote dan Kupang-Hansisi, tetapi sekarang semua lintasan penyeberangan sudah beroperasi secara normal,” kata Manajer Usaha ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang Hermin Welkis di Kupang, NTT, Jumat (17/1/2020).
Dia mengemukakan sejak 5 Januari 2020 pelayanan kapal-kapal feri di NTT terhenti sementara akibat gelombang laut.
Menurut dia, walaupun semua kapal telah diizinkan beroperasi, pihaknya memberikan peringatan kepada kapten kapal untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca di laut selalu berubah-ubah.
Artinya, kapten kapal tidak boleh memaksakan kehendak untuk melanjutkan pelayaran, jika dalam perjalanan terjadi gelombang laut yang bisa membahayakan keselamatan, katanya.
Selain itu, ASDP juga tetap berkoordinasi dengan BMKG Stasiun Maritim Tenau, untuk mengikuti perkembangan cuaca di wilayah perairan, guna diteruskan kepada kapal-kapal yang sedang melakukan pelayaran.
“Kami tetap antisipasi dan selalu mengedepankan keselamatan pelayaran,” katanya.
Selama ini, ASDP Kupang melayani 20 lintasan penyeberangan di NTT yang terdiri atas 13 lintasan penyeberangan perintis dan tujuh lintasan komersial.
Lintasan penyeberangan komersial itu adalah Kupang-Larantuka, Kupang-Lewoleba, Kupang-Rote, Kupang-Kalabahi, Kupang-Hansisi, Kupang-Sabu dan Kupang-Aimere PP, lainnya adalah penyeberangan perintis. (an/st)