Askab Ngada Cabut Dukungan ke Fary, Askot Kupang Jagokan Chris Mboeik

oleh -16 Dilihat

Askot Kupang mendaftaran Chris Mboeik dan Ridwan Angsar kepads Ketua Komite Pemilihan PSSI NTT, Lukman Hakim di Sekretariat Komite Pemilihan, Sabtu ( 28/8) sore.

KUPANG, mediantt.com – Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Ngada secara resmi menyatakan bahwa Askab Ngada mencabut dukungan atas nama Fary Djemi Francis, dalam surat usulan bakal calon Ketua Asprov PSSI NTT.

Surat pencabutan dukungan tersebut tertanggal 4 Agustus 2021, dan menyampaikan usulan bakal calon Ketua Asprov PSSI NTT, sesuai dengan formulir terlampir pada 18 Agustus 2021, atas nama Christian Mboeik.

Surat pencabutan itu disampaikan secara resmi melalui surat yang bertanda tangan Ketua Askab PSSI Ngada Paulus Soliwoa, dalam surat pernyataannya Nomor: 01/ASKAB-NGD/08/2021.

Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Komite Pemilihan PSSI NTT, Lukman Hakim yang menyampaikan kepada wartawan, pada Sabtu (28/8) sore di Kupang, yang menerangkan bahwa Ketua Komite telah menerima surat pencabutan dukungan kepada pihak sebelumnya oleh Askab Ngada.

“Khususnya untuk Askab Ngada memang mendukung 2 figur, tapi tadi ketua komite juga menerima surat pecabutan sebelumnya. Jadi nanti kita lakukan verifikasi kalau dukungan suara ini sah,” ujar Lukman.

Selain itu, Lukman pun menerangkan bahwa dengan adanya surat pencabutan dukungan sebelumnya oleh ketua Askab Ngada maka pihak Komite memastikan dukungan diberikan kepada siapa untuk menjadi bakal calon ketua Asprov PSSI NTT.

“Akan tetapi bila ada surat pencabutan dukungan yang masuk, berarti kita akan membaca dan memastikan dukungan diberikan kepada siapa yang mana itu yang menjadi dukungan yang sah dari Askab Ngada,” tegas Lukman.

Askot Kupang Usung Chris Mboeik

Sementara itu, Asosiasi Kota (Askot) Kupang PSSI menjatuhkan pilihan kepada Chris Mboeik untuk menahkodai Asprov PSSI NTT masa bakti 2021-2015. Askot Kupang bergabung bersama dua Askab lebih dan telah menentukan pilihan kepada Chris Mboeik.

Dengan begitu, dukungan Askot Kupang, Askab Sumba Timur, Askab Kabupaten Kupang, diwujudkan dengan mendaftarkan Chris Mboeik sebagai calon Ketua Asprov PSSI NTT dan Ridwan Sujana Angsar sebagai Wakil Ketua.

Pendaftaran Chris Mboeik dan Ridwan Angsar diterima langsung Ketua Komite Pemilihan PSSI NTT, Lukman Hakim di Sekretariat Komite Pemilihan, Sabtu ( 28/8) sore.

Penyerahan berkas dukungan dilakukan oleh tim Chris-Ridwan yaitu Ridwan Angsar, Dr. Joni Lumba, Piter Fomeni, Abdul Muis dan Edo Bella yang diterima secara langsung oleh Lukman Hakim selaku Ketua Komite Pemilihan PSSI NTT.

Dalam kesempatan tersebut, Lukman Hakim menerangkan, pertemuan tersebut merupakan penerimaan dukungan dari Askab dan Askot, yang diberikan kepada pasangan bakal calon Chris Mboeik dan Ridwan Angsar.

“Tadi ini acara pemberian dukungan dari Askab Sumba Timur, Askab Kabupaten Kupang dan Askot Kupang, yang mendukung bakal calon pak Chris Mboeik dan pak Ridwan Angsar,” ujar Lukman.

“Untuk saat ini sudah ada 9 dukungan dari l ada 8 Askab dan 1 Askot untuk para bakal calon dan esko baik untuk pak Farry dan pak Chris dari 23 pemilik suara pemilihan ketua Asprov PSSI NTT,” ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh Askab yang belum memasukkan dukungan kepada bakal calon untuk segera memasukkan dukungannya sebelum batas waktu yang telah ditentukan. Bila tidak memasukkan dukungan sesuai waktu yang ditentukan, maka Askab yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk memberikan dukungan.

“Saya juga mengimbau kepada teman-teman Askab agar bisa mengirimkan dukungan kepada bakal calon ketua dan wakil ketua maupun esko sebelum tanggal 3 September 2021,” tambah dia

Lukman juga menegaskan kepada Askab yang hingga saat ini pengurusnya masih demisioner hingga waktu yang ditentukan, maka untuk kongres nantinya Askab tersebut tidak diijinkan untuk mengusulkan calon ketua dan wakil ketua Asprov PSSI NTT.

“Khusus untuk Nagekeo, Sumba Barat dan Sumba Tengah sampai hari ini pengurusnya demosioner jadi kalau masih demisioner sampai tanggal 3 September 2021, belum melakukan kongres berarti mereka tidak punya hak untuk mengusulkan ketua, wakil ketua dan esko,” kata Lukman, mengingatkan. (vn/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *