Kupang, mediantt.com – Aparat Sipil Negara (ASN) yang bernaung dibawah Sekretariat DPRD NTT, Selasa (7/7), berbagi kasih kepada 4 Panti Asuhan di Kota Kupang. Wujud kasih itu berupa 1 ton beras yang dikumpulkan secara sukarela oleh para ASN dan tenaga kontrak di DPRD Provinsi NTT.
Seperti disaksikan mediantt.com, penyaluran beras, mie instan, telur, dan minyak goreng itu dipimpin langsung oleh Sekwan Thobias Ngongo Bulu didamping tiga Kabag, Kasubag Pers dan sejumlah staf.
Empat Panti Asuhan yang mendapat uluran kasih itu adalah Panti Asuhan GMIT 221 Oeba, Panti Asuhan St. Louis De Monfort dan Panti Asuhan Bhakti Luhur Alma di Kelurahan Sikumana, juga Panti Asuhan Kasih Agape di Kelurahan Belo.
“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian ASN di Setwan DPRD NTT terhadap masyarakat khususnya di Panti Asuhan yang juga terdamoak Covod-19. Kami memberi dari kekurangan,” kata Sekwan Ngongo Bulu kepada wartawan usai pembagian terakhir di Panti Asuhan Agape, Kelurahan Belo.
Menurut dia, sembako yang dibagikan itu murni swadaya dari pegawai dan staf di Setwan DPRD NTT. “Yang terkumpul secara sukarela dari kami semua ASN di sekretariat Dewan, beras itu 1000 kg (1 ton). Ada telur 12 papan, ada supermie dan minyak goreng,” katanya.
“Sumbangan ini kami salurkan kepada 4 Panti Asuhan di Kota Kupang, ” tuturnya
Menurut Thobias, akibat Covid-19 ini membuat semua orang hampir tidak berdaya apalagi di panti-panti yang mengumpulkan banyak anak.
“Pasti mengalami kesulitan.
Kami sendiri sebagai ASN juga mengalami kesulitan karena semua akses dibatasi atau juga ditutup, ” katanya.
Ia menambahkan, pemberian bantuan itu bukan karena kelebihan, melainkan karena rasa kepedulian terhadap sesama. “Kita berbagi kepada sesama yang kekurangan, kita batu mengurangi beban yang dialami. Kita memang sama-sama dalam situasi kekurangan,” tegas putra Sumba ini.
Kata dia, dengan berbagi ini kita menumbuhkan semangat baru bagi anak-anak di Panti Asuhan sehingga lebih semangat lagi dan tidak panik dan tidak takut terhadap korona.
Ia juga mengingatkan pihak Panti Asuhan agar tetap mematuhi protokol kesehatan; tetap mencuci tangan, dan mengenakan masker jika berpergian. “Meski kita sudah memasuki new normal, kita tidak bisa sebebas-bebasnya. Sebab kita tidak tahu kapan covid itu menyerang untuk kali kedua,” kayanya.
Terima Kasih
Ketua Panti Asuhan GMIT 221 Kupang, Albertina Pati Peilohy menyampaikan terima kasih kepada Setwan DPRD NTT atas bantuan itu. “Atas nama badan pengurus dan 25 orang anak di Panti Asuhan ini, saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan ini. Bantuan ini sangat berharga bagi kami,” katanya.
Sementara itu, Suster Goreti yang mewakili pimpinan Panti Asuhan St Louis de Monfort, berterima kasih atas perhatian dan cinta dari Setwan DPRD NTT yang ikhlas membantu dari kekurangan buat anak-anak di panti asuhan tersebut.
“Tuhan melihat semua kebaikan itu karena masih bisa berbagi kasih kepada anak-anak kami. Hanya Tuhan yang bisa mengganjari. Doa kami semoga semua pekerjaan sebagai ASN di DPRD NTT berjalan dengan baik dan diberi rahmat kesehatan,” kata Sr Goreti. (jdz)