Atasi Air Bersih, Pemprov Bangun Waduk Raknamo dan Kolhua

oleh -16 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Menjawabi krisis air bersih yang masih dialami masyarakat di Kota Kupang, dalam dua tahun ke depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT bakal membangun dua waduk. Dua waduk itu adalah Waduk Raknamo di Kabupaten Kupang dan Waduk Kolhua di Kota Kupang.

“Rencana pembangunan bendungan tersebut selain untuk mengatasi kesulitan air bersih juga untuk mendukung program Presiden RI, Joko Widodo, guna menciptakan kedaulatan pangan yang ditargetkan tercapai dalam jangka waktu tiga tahun kedepan,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di Kupang, akhir pekan lalu.

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Humas Setda NTT dan diterima media ini, kemarin, Lebu Raya menjelaskan, pembangunan Waduk Raknamo pada tahun 2015 dan Waduk Kolhua tahun 2016 untuk  mengatasi dua persoalan air bersih dan listrik. Sebab, permasalahan air dan listrik bisa menjadi penyebab bagi para investor tidak berminat berinvestasi di NTT.

Untuk pembangunan bendungan Kolhua, kata Lebu Raya, masyarakat Kota Kupang pada umumnya menaruh harapan besar terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih. Untuk itu, sebut dia, Pemprov NTT dan Pemkot Kupang secara sungguh-sungguh akan merealisasikan pembangunan Waduk Kolhua guna mengatasi kesulitan air di Kota Kupang dan cara paling mudah adalah dengan membangun waduk.

“Pemprov NTT telah menyiapkan dana sebesar Rp 4 miliar dan Pemkot Kupang Rp 4 miliar guna menyiapkan lahan beserta rumah tingggal dilengkapi fasilitas listrik bagi kepala keluarga yang nantinya akan pindah menempati lokasi baru. Kita tidak bermaksud mempersulit rakyat, tidak sekedar menggusur rakyat tapi kita memindahkannya dengan cara manusiawi dan sama sekali tidak menterlantarkan rakyat,” jelas Gubernur.

Ia juga menegaskan, pembangunan bendungan Kolhua, selain untuk mengatasi kesulitan air bersih juga dapat bermakna positif bagi kelanjutan proses pembangunan disertai adanya minat para investor untuk datang ke daerah ini.

Sebab, jelas dia faktor ketersediaan air dan listrik dapat menjadi penentu para investor untuk menanamkan modalnya di NTT.

Karena itu, infrastruktur yang dibutuhkan seperti waduk atau embung akan disiapkan. “Melalui pembangunan waduk akan memberikan manfaat tersendiri bagi sektor pertanian dan perkebunan dalam melipatgandakan hasil pertanian menuju swasembada pangan,” kata Lebu Raya. (st/jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *