Empat Atlet ESport dari TTU
KEFAMENANU, mediantt.com – Sebuah kebanggaan besar bagi TTU, karena berhasil mewakili NTT di PON ke-XX Papua, dari cabang ESport; sebagai cabang olahraga yang baru oertama kali dilombakan. Empat atlit dari Bumi Biinmaffo itu mewakili NTT untuk bertarung di Bumi Cenderawasi.
“Free fire adalah salah satu cabang olahraga yang baru pertama kali dilombakan pada Pekan Olahraga Nasional ke-XX di Papua. Dan, atlet-atlet TTU telah berjuang dengan membuktikan diri sebagai yang terbaik, melewati beberapa tahapan dengan mengalahkan tim-tim hebat lainnya pada tingkat kabupaten, propinsi hingga pra-PON. Kini mereka siap bertanding pada PON ke XX di Bumi Cendrawasih tahun 2021, dari 2-15 Oktober nanti,” jelas Ketua Umum Pengurus ESport Indonesia, Cabang Kabupaten Timor Tengah Utara, Dionisius Ulan, S.Pt, M.Si, kepada mediantt.com, Kamis (16/9).
Dia menyebutkan, empat atlit ESport dari TTU itu adalah Aliffian Maesanjaya, Moh. Bima Afrianto, Dicky I.Nahas, dan Cristo Imanuel Nabunome.
Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD TTU ini, atlit esport dari TTU yang mewakili NTT di PON Papua, merupakan prestasi terbaik dan membanggakan. Ini juga menjadi sejarah baru bagi TTU sehingga patut memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras mereka dalam mengharumkan Bumi Salu Miomaffo-Kuluan Maubesi khususnya dan Flobamora pada umumnya.
“TTU bisa, NTT menang, menang, menang!” tegasnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak yang telah mendukung para atlit sejak awal persiapan, pertengahan dan akan berakhir dalam ajang PON nanti. “Terima kasih pula kami haturkan kepada Pemda TTU yang melalui bapak Bupati telah merespon cepat dengan memberikan dukungan penuh. Mari kita doakan mereka semoga berhasil, apalagi mereka adalah pelajar pada beberapa SMA di Kota Kefamenanu,” jelas politisi Golkar yang akrab disapa Raider ini.
Raider juga berharap ada perhatian serius dan kerja sama baik dari pemerintah daerah untuk terus mendampingi dan mengembangkan cabang olahraga ini sebagai salah satu cabang andalan TTU. “Kita juga akan terus menggali dan menemukan potensi-potensi anak kita sejak dini,” ujarnya.
Dia juga mengaku sudah bertemu dan meminta dukungan dari orangtua para atlit esport sebelum diberangkatkan bersama tim PON lainnya ke Papua. “Kami dari ESI sudah bertemu orangtua para atlit untuk minta ijin agar anak-anak bisa bertanding di PON, sekaligus meminta doa dan dukungan biar mereka semangat dan sukses,” kata Raider. (jdz)