KOTA KUPANG – Covid-19 masih mengalami peningkatan di Kota Kupang. Ini terlihat dari trend penyebaran yang kian bertambah. Sa tu (16/5) malam, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang kembali merilis data terkini perkembangan data monitor harian kewaspadaan dini infeksi Covid-19. Gugus Tugas Covid-19 juga mengajak semua warga untuk bersatu dan bekerja bersama melawan Covid-19 di Kota Kupang.
Dalam rilisnya jurubicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si, menjelaskan, data pelaku perjalanan diketahui 2.576 orang, yang terpantau 390 orang, dengan perincian orang dalam pemantauan (ODP) 294 orang, selesai dipantau 168 orang, dan yang sementara dipantau masih 126 orang.
Menurut dia, pasien dalam pengawasan (PDP) hingga Sabtu berjumlah 8 orang, telah dinyatakan sembuh 7 orang dan meninggal 1 orang. Sementata itu jumlah pasien yang terkonfirmasi positif per Sabtu dilaporkan bertambah 1 orang menjadi 15 orang. Pasien tersebut saat ini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Ully. 8 orang lainnya juga masih dirawat, sembuh 6 orang dan meninggal 1 orang pada Selasa (12/5) malam.
Dari data sebaran yang diperoleh dari Posko Covid-19 Kota Kupang, sebut Ernest, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 7 orang adalah warga Kecamatan Oebobo, Kecamatan Maulafa 3 orang, Kecamatan Kota Raja 2 orang, dan masing-masing 1 orang di kecamatan lainnya.
Sementara orang dalam pemantauan di Kecamatan Maulafa 74 orang, Oebobo 70 orang, Alak 44 orang, Kecamatan Kelapa Lima 41 orang, Kota Raja 39 orang dan 26 orang di Kecamatan Kota Lama.
Tiga orang PDP dari Kecamatan Maulafa, 1 orang dari Kota Lama dan masing-masing 2 orang dari Kecamatan Kelapa Lima dan Kota Raja. Orang tanpa gejala (OTG) terpantau di Kecamatan Oebobo berjumlah 24 orang, 14 orang di Kecamatan Alak, Kecamatan Maulafa dan Kota Raja masing-masing 12 orang, Kecamatan Kelapa Lima 4 orang serta Kecamatan Kota Lama 7 orang.
Total OTG di Kota Kupang 73 orang, diantaranya 4 orang sudah selesai dipantau, sementara sisanya 69 orang masih dalam pemantauan. Seluruh data yang ditampilkan merupakan perbandingan dengan data per Jumat, 15 Mei 2020, yang diolah pukul 18.00 WITA oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada kupangkota.go.id dan covid19.nttprov.go.id atau menghubungi call center 081239940976.
Menyikapi perkembangan yang ada, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang berpesan bahwa virus dapat menyerang siapa saja, siapapun yang terserang baru menunjukan gejala dalam 1 hingga 14 hari.
“Kita tidak pernah tahu apakah seseorang membawa dan menularkan virus atau tidak hingga ia ditangani secara medis. Orang tanpa gejala terlihat sehat bugar tapi bisa menularkan virus corona. Karena itu, tindakan diisolasi selama 14 hari, baik di rumah sakit, rumah atau lokasi lain bertujuan untuk memantau dan mengobati gejala-gejala yang muncul seperti demam, batuk atau sesak napas. Tinggal dirumah memang membutuhkan kesadaran dan kesabaran tiap-tiap orang,” jelas Ernest.
Ia juga menjelaskan, mereka yang diisolasi biasanya mengalami kesepian dan kekhawatiran. Semua harus memahami bahwa tidak ada seorangpun yang menginginkan penyakit ini, terutama para penderita yang saat ini harus mengalaminya.
“Semua dapat mendukung para pasien dan keluarga dengan mencari tahu kebutuhan mereka dan membantu sejauh bisa. Berikan empati dan juga kasih sayang. Selain itu, kita semua harus dapat menjaga diri dan keluarga masing-masing dari penularan Covid-19 tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang selalu dianjurkan, baik di rumah, di tempat kerja, terutama ketika berada di tempat publik. Bersatu dan bekerja bersama kita pasti mampu melawan Covid-19 di NTT,” imbau Ernest. (hmsgt/jdz)