HAITIMUK – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menginstruksikan agar di setiap rumah harus tanam lima (5) pohon kelor. Karena kelor merupakan pohon ajaib.
“Kalau kita mengkonsumsi kelor secara rutin maka sesungguhnya kita tidak perlu lagi minum susu. Kelor di atas dari susu. Kelor harus kita propagandakan terus di NTT,” tandas Gubernur VBL di Rumah Jabatan Bupati Malaka di Haitimuk, Minggu (9/2/2020) malam
Dalam siaran pers yabg diterima dari Valeri Guru, Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Gubernur VBL mengatakan, hari ini Kabupaten Malaka merupakan salah satu tempat terbaik untuk budidaya tanaman kelor. “Malaka harus jadi model untuk tanam kelor,” tegas Gubernur disambut tepuk tangan para hadirin.
Gubernur berharap, gereja ikut mendukung dan menyukseskan program kelor. “Kalau ada yang mau menikah, perempuannya harus makan kelor. Kalau mereka tidak makan kelor maka mereka tidak dapat restu dari pihak gereja,” kata Gubernur sembari menambahkan, “Kalau orang bodoh maka bikin susah banyak orang. Jangan pernah mau jadi orang bodoh.”
Kalau program kelor ini berjalan dengan baik, sebut mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI ini, maka ke depan tidak ada lagi stunting di Provinsi NTT. “Karena banyak orang makan kelor. Program ini harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” pinta Gubernur VBL.
Gubernur menjelaskan, hasil penelitian membuktikan bahwa jika kita menanam 100 pohon kelor maka mampu membiayai dua anak untuk sekolah sampai jenjang pendidikan master (strata 2). “Karena itu, di bawah pemerintahan saya tidak ada yang tidak tanam kelor,” tegas Gubernur.
Ada Kemajuan
Gubernur VBL juga memuji perkembangan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Malaka. “Saya nilai Kabupaten Malaka mulai ada kemajuan,” puji Gubernur dan menambahkan, tahun ini Malaka memperoleh dana sebesar Rp 25 miliar untuk mengurus jalan provinsi sepanjang 30 km.
Nampak Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran,M.Ph dan pimpinan OPD baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten Malaka serta masyarakat sangat antusia mendengar arahan Gubernur VBL.
Untuk diketahui, Gubernur VBL tiba di Malaka, Minggu (9/2) sore dan dijemput para pimpinan OPD di Kabupaten Malaka dan Sekda Malaka, Donatus Bere, serta drum band anak SMA Negeri Harekakae. Nampak semarak dan antusias masyarakat di Kabupaten Malaka menyambut kedatangan Gubernur VBL.
Sebelum tiba di rumah jabatan Bupati Malaka, Gubernur VBL disapa secara adat (Hase Hawaka) sembari diguyur rinai gerimis. Sesekali Gubernur VBL melepas senyum dan mengangguk-angguk kepala tanda mengerti dan memahami isi sapaan adat yang dituturkan para tetua adat.
Bupati Malaka, dr. Stef Bria Seran, M.Ph menunggu di depan teras rumah jabatan bersama Kapolres Malaka, AKBP Albert Neno dan Dandim Belu, Letkol Inf. Ary Dwi Nugroho. (verry/jdz)